IHSG Diprediksi Menguat, Saham Perusahaan Ini Bisa Jadi Pilihan
"Secara teknikal IHSG bergerak rebound di level lower bollinger bands dan berpotensi menguji resistance moving average sebagai konfirmasi penguatan lanjutan."
Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan mengalami penguatan dalam perdagangan hari ini, Rabu (20/5). IHSG akan support resistance pada level 4500 hingga 4660.
"Kami perkirakan IHSG kembali menguat dengan support resistance 4500-4660," ujar Lanjar melalui keterangannya, Jakarta, Rabu (20/5).
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Di mana HBS Bandung terletak? Bandung merupakan sebuah kota besar yang sudah berkembang sejak era penjajahan Belanda. Di kota itu, terdapat sebuah bangunan sekolah tua yang masih berfungsi hingga kini.
-
Kenapa Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) diluncurkan? Tujuan bursa karbon sendiri untuk mencipatakan insentif bagi perusahaan dan negara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dengaan menyediakan mekanisme untuk membeli dan menjual izin emisi atau kredit karbon.
-
Kapan Bursa Karbon Indonesia resmi diluncurkan? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
Adapun beberapa saham-saham yang dapat dicermati yakni AALI, AKRA, BBNI, BBRI, BMRI, JPFA, TPIA, WIKA. "Secara teknikal IHSG bergerak rebound di level lower bollinger bands dan berpotensi menguji resistance moving average sebagai konfirmasi penguatan lanjutan," jelasnya.
Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup menguat menguat 37,60 poin ke level 4548.66 dengan sektor properti dan keuangan memimpin penguatan. Adapun faktor yang mempengaruhi adalah skema pemerintah dalam hal penempatan dana pemerintah di bank jangkar atau anchor bank yang akan segera diumumkan.
"Skema tersebut bertujuan untuk mendukung langkah-langkah restrukturisasi kredit UMKM," jelas Lanjar.
Faktor Lain
Sementara itu, faktor lain Bank Indonesia menahan tingkat suku bunga pada Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia di level 4,5 persen serta menyatakan terus melanjutkan intervensi pasar untuk menjaga Rupiah dan melihat neraca transaksi berjalan akan berada di bawah 2 persen dari GDP.
"Aksi jual investor asing terlihat sangat besar di mana terjadi jual saham TBIG pada pasar nego sebesar Rp1,4 triliun oleh Credit Suise," jelasnya.
Dari sisi eksternal, Bursa Eropa bergerak melemah diawal sesi perdagangan. Indeks Eurostoxx (-0.47%), FTSE (-0.29%) dan DAX (-0.43%) turun meskipun indeks berjangka AS dan bursa saham Asia naik lebih tinggi karena suasana risk on yang dimulai minggu ini setelah tanda-tanda pelonggaran di sejumlah negara belahan dunia terhadap pandemi dan harga minyak naik untuk sesi keempat berturut-turut.
"Jerman dan Prancis telah mendukung dana pemulihan ekonomi Uni Eropa sebesar USD 546 Miliar. Pondsterling menguat setelah AS mengumumkan rencana pemotongan tarif USD 37 Miliar setelah brexit," tandasnya.
(mdk/idr)