Indonesia ekspor olahan ikan dan hasil laut ke AS senilai Rp 5,5 M
Perum Perikanan Indonesia ekspor produk olahan ikan dan hasil laut ke Amerika Serikat (AS) sebanyak dua kontainer atau sekitar 35 ton senilai USD 410.000 atau Rp 5,5 miliar, yang terdiri dari olahan cumi, ikan mahi-mahi, kakap dan kerapu.
Perum Perikanan Indonesia ekspor produk olahan ikan dan hasil laut ke Amerika Serikat (AS) sebanyak dua kontainer atau sekitar 35 ton senilai USD 410.000 atau Rp 5,5 miliar, yang terdiri dari olahan cumi, ikan mahi-mahi, kakap dan kerapu.
"Pasar ekspor jadi salah satu pilihan kami, karena memang ada permintaan cukup besar. Khususnya untuk produk yang sudah berupa olahan dan ikan-ikan jenis premium," kata Direktur Usaha Perum Perindo Risyanto Suanda melalui keterangan resminya, Kamis (30/1).
-
Di mana cecak diburu untuk ekspor? Mereka bisa ditangkap untuk dijadikan hewan peliharaan atau konsumsi, kata Dr Satyawan Pudyatmoko, direktur jenderal konservasi sumber daya alam dan ekosistem di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
-
Kapan Perang Cumbok berakhir? Konflik yang berlangsung sampai pertengahan Januari 1946 ini dimenangkan oleh kelompok PUSA yang didukung langsung oleh milisi rakyat dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
-
Kapan Bumi terbentuk? Dengan mengukur usia bebatuan di bulan, dan meteorit yang ditemukan di Bumi, para ilmuwan memperkirakan Bumi terkonsolidasi 4,54 miliar tahun lalu.
-
Apa yang dilakukan oleh para atlet bulutangkis Indonesia dalam pengambilan sumpah dan janji PNS? Mereka juga tampak mengambil sikap siap sempurna dalam acara pengambilan sumpah dan janji ini. Peraih Medali Emas Olimpiade Tokyo Momen pengambilan sumpah dan janji PNS ini dihadiri oleh para atlet bulutangkis Indonesia. Salah satunya, tampak Apriyani Rahayu yang merupakan peraih medali emas Olimpiade Tokyo.
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
Menurutnya, saat ini makin banyak pengusaha ikan internasional yang berminat untuk impor. Salah satunya perusahaan perikanan yang berpusat di Seattle, Amerika Serikat yang berminat untuk impor olahan ikan-ikan demersal seperti gulama, kuro, dan kakap putih. Sebelumnya juga datang pengusaha dari China yang berminat impor ikan layur 30 ribu ton.
"Minggu ini mitra Perindo di Sorong juga menyampaikan akan datang pengusaha dari Thailand yang juga siap impor rutin produk dari Perindo," imbuhnya.
Untuk itu, Perum Perindo bekerja sama dengan nelayan-nelayan dari pantai utara (Pantura) dengan jaminan pembelian ikan dari Perindo makin banyak yang beroperasi di Laut Arafura. Sedangkan untuk proses olahan, Perum Perindo bekerjasama dengan beberapa perusahaan nasional ternama, seperti PT. Indoboga Jaya Makmur dan PT Kemilau Bintang Timur.
Selain olahan ikan demersal, Perum Perindo bersama mitra kerja juga rutin ekspor olahan ikan pelagis seperti tuna dan cakalang ke Jepang dan AS. Ikan-ikan itu berasal dari Maluku Utara dan Papua.
Pada 2016 lalu, pendapatan perusahaan dari perdagangan dan pengolahan ikan tercatat Rp 150 miliar. Tahun ini diperkirakan naik hampir tiga kali lipat, menjadi Rp 400 miliar lebih. Peningkatan pendapatan ini berdampak dengan tumbuhnya pendapatan perusahaan hampir tiga kali lipat. Yakni, dari Rp 225 miliar pada 2016, diproyeksikan akan tumbuh menjadi Rp 650 miliar pada akhir 2017.
Baca juga:
Industri ikan hias Singapura terbesar di dunia, padahal bahan baku dari RI
Ketergantungan ekspor komoditas bikin perekonomian daerah melemah
Ikan Kayu asal Sulut makin diminati warga Jepang
Mendag Enggar pimpin delegasi misi dagang di Jepang, perluas pasar produk Indonesia
Ekspor pakaian Bali meroket 23,70 persen di September 2017
Menteri Amran buka rahasia Indonesia bebas paceklik yang jadi penyebab impor pangan
Pengusaha mainan lokal diminta urus SNI agar tak kalah dari produk impor