Induk usaha 7-Eleven jaminkan aset Rp 124 miliar untuk bayar utang
PT Modern Internasional Tbk (MDRN) mulai membayar utang-utang anak usahanya, PT Modern Sevel Indonesia (MSI). Perseroan memberikan beberapa asetnya untuk dijaminkan sebagai pembayaran utang ke PT CIMB Niaga Tbk. Agunan yang diberikan dalam bentuk aset dan tanah ini senilai Rp 124 miliar.
PT Modern Internasional Tbk (MDRN) mulai membayar utang-utang anak usahanya, PT Modern Sevel Indonesia (MSI). Perseroan memberikan beberapa asetnya untuk dijaminkan sebagai pembayaran utang ke PT CIMB Niaga Tbk.
CIMB Niaga melakukan pengalihan agunan atau Ayda yang merupakan jaminan pembayaran utang. Agunan yang diberikan dalam bentuk aset dan tanah ini senilai Rp 124 miliar.
Ada empat aset tanah dan bangunan yang dijaminkan perseroran. Keempat aset tersebut berlokasi di Jalan Matraman Raya nomor 12, Jakarta, Jalan Kelapa Gading Boulevard Blok IA-14 Jakarta, Jalan Raya Kuta Nomor 2 Bali, dan Jalan Modern Industri III Nomor 3 Cikande, Serang.
"Perseroan dan bank secara bersama-sama telah menyelesaikan masalah-masalah yang terkait dengan rencana transaksi dengan memperhatikan hasil penilaian dan uji tuntas," ujar Direktur Utama MDRN Sungkono Honoris dikutip dari situs BEI, Rabu (6/9).
Perseroan juga telah mengadakan RUPSLB untuk meminta persetujuan atas penjaminan aset perseroan dengan nilai lebih dari 50 persen dari kekayaan bersih perseroan. Agunan yang diambil alih tersebut juga dimaksudkan untuk pembayaran kewajiban utang terhadap bank tersebut.
"Dengan diambilalihnya agunan tersebut maka kewajiban utang perseroan terhadap bank semakin berkurang. Sehingga kewajiban bunga yang harus dibayarkan juga berkurang," pungkasnya.
Sebagai informasi, sidang perdana Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) terhadap PT. Modern Internasional Tbk ditunda pekan depan dengan agenda mengumpulkan bukti-bukti.
Kuasa hukum PT Modern Internasional Tbk, Hotman Paris Hutapea mengatakan dua supplier yaitu PT Soejasch Bali dan PT Kuniamitra Duta Sentosa sebagai pemohon menggugat PT tersebut atas kepemilikan utang.
"(Utang) Tidak sampe 1 Lamborghini. PT Soejasch Bali Rp 1,8 miliar, pemohon ke dua PT Kuniamitra Duta Sentosa Rp 261 juta. Tapi utang keseluruhan kan gede, ya saya belum bisa ngomong sekarang, pasti udah miliaran sekarang," ujar Hotman.
-
Kapan Ririn Ekawati merayakan bisnis barunya? Bisnis baru ini adalah hadiah terbaik untuk Ririn yang baru saja berulang tahun.
-
Apa yang dirayakan Ririn Ekawati dalam acara peluncuran bisnis barunya? Bisnis baru ini adalah hadiah terbaik untuk Ririn yang baru saja berulang tahun.
-
Apa bisnis yang dirintis oleh Risma di Yogyakarta? Risma memulai usaha kecil-kecilan dari pre-order di rumah. Dari sinilah Risma mulai mengumpulkan modal sedikit demi sedikit hingga akhirnya memberanikan diri untuk membuka bisnis ramen.
-
Dimana Forum Bisnis Indonesia-RRT digelar? Forum Bisnis Indonesia-Republik Rakyat Tiongkok resmi digelar di China World Hotel, Beijing, RRT pada Senin (16/10/2023) lalu.
-
Di mana Widodo merintis usaha kerajinan limbah kayu jati? Setelah pensiun tahun 1994, ia pindah ke Desa Tempurejo, Kabupaten Boyolali. Saat pensiun itulah Widodo merintis usaha kerajinan yang diolah dari limbah kayu jati.
-
Apa yang menjadi fokus utama kerja sama Indonesia dan RRT dalam Forum Bisnis? Tiongkok menjadi sangat penting bagi Indonesia karena menjadi investor terbesar nomor 2 dan mitra dagang nomor 1. Diharapkan kerja sama akan terus ditingkatkan untuk kemajuan kedua negara,"
Baca juga:
Ini alasan toko gesek kartu ATM dan kredit di mesin kasir
K-Link resmikan Rumah Cantik Ladies Beauty Club
Nasib nahas 7-Eleven Indonesia, sudah tutup lalu terlilit utang
Utang menumpuk, 7-Eleven masih punya kesempatan berdamai
Supplier kecewa 7-Eleven tak transparan soal pembayaran utang
Gerai ditutup, induk usaha 7-Eleven tak mampu bayar utang ratusan miliar