Ini 4 alasan bikin pegawai bergaji Rp 5 juta harus ambil KPR
Rumah adalah kebutuhan dasar yang harus dipenuhi.
Rumah adalah kebutuhan dasar yang harus dipenuhi. Apalagi untuk kamu yang sudah atau berencana menikah dan berkeluarga. Bila tidak dipenuhi, kualitas hidupmu akan menurun.
Asyiknya, ada kabar gembira untuk orang bergaji Rp 5 juta yang mau membeli rumah secara kredit. Alasannya, saat ini ada berbagai kemudahan yang diberikan bank maupun pemerintah.
-
Apa keuntungan utama dari KPR? Salah satu keuntungan utama KPR adalah memungkinkan setiap orang memiliki rumah tanpa harus membayar seluruh harga properti secara tunai atau cash di awal.
-
Bagaimana cara menghindari utang dalam tips keuangan? Hindari utang dalam tips keuangan dengan menjalani gaya hidup yang tidak bergantung pada pinjaman atau utang berlebihan. Selain itu, Anda bisa bijak dalam mengelola uang Anda. Hal ini dapat membantu kalian membuat keputusan keuangan yang lebih bijak di masa depan.
-
Mengapa penting untuk menjaga rekam jejak keuangan yang bersih saat mengajukan KPR? Riwayat kredit adalah salah satu faktor utama yang dipertimbangkan oleh bank saat menilai kelayakan nasabah untuk mendapatkan KPR.
-
Apa itu KPR BRI Suku Bunga Berjenjang? KPR BRI Suku Bunga Berjenjang adalah program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang ditawarkan oleh BRI dengan suku bunga yang berjenjang. Program ini memiliki suku bunga fixed rate pada tahun-tahun awal tertentu, kemudian suku bunga akan berubah pada tahun-tahun berikutnya.
-
Bagaimana KKP mendorong kemitraan usaha pemindangan? Menurutnya, pertemuan para supplier (pemasok), distributor, dan pengolah pindang diharapkan dapat memberikan pemahaman bersama terkait gambaran makro industri pemindangan. Sebagai bentuk komitmen, Ditjen PDS mengkolaborasikan mereka dengan penandatanganan kesepakatan bersama antara pelaku usaha perikanan besar (supplier) dengan distributor pemindang, kemudian kesepakatan antara distributor pemindang dengan kelompok pengolah pindang, yang kesemuanya merupakan para pelaku usaha dalam rantai pasok usaha pemindangan.
-
Bagaimana uang berperan dalam penimbunan kekayaan? Ini berarti menyimpan uang sama artinya dengan menyimpan kekayaan.
Berikut ulasannya seperti dilansir Cekaja:
Baca juga:
Menhub Budi cabut larangan truk beroperasi di libur Idul Adha
Pemerintah optimis hadirnya New Priok bisa pangkas biaya logistik
BI prediksi neraca perdagangan RI Agustus 2016 surplus
BI sebut 3 sektor ini jadi penopang ekonomi RI tahun depan
PLN buka lowongan kerja untuk SMA/SMK, ini persyaratannya
1 Bulan lagi, PLN umumkan pemenang tender PLTU Jawa 1 1.600 MW
Made in Bandung, ini alat tempur baru milik PT Pos Indonesia
Uang muka rumah turun
Ragu beli rumah karena uang muka belum terkumpul? Jangan khawatir karena ada aturan baru yang dikeluarkan Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan rasio Loan to Value (LTV) atau uang muka rumah.
Dalam aturan yang tertuang dalam PBI No. 18/16/PBI/2016 tentang Rasio Loan to Value untuk kredit properti, uang muka untuk rumah pertama turun dari semula 20 persen menjadi hanya 15 persen. Sementara uang muka KPR rumah kedua jadi 20 persen dan uang muka KPR rumah ketiga menjadi 25 persen. Aturan ini resmi berlaku sejak 29 Agustus 2016.
Oleh karenanya, jika rumah yang mau kamu beli seharga Rp 300 juta, kamu hanya perlu menyetorkan Rp 45 juta dan bukan Rp 60 juta. Jelas lebih untung bukan? Karena selisih Rp 15 juta bisa dipergunakan untuk membayar cicilan.
Cicilan masih bisa dijangkau
Jika gaji per bulan Rp5 juta dan kamu punya penghasilan lain di luar gaji minimal Rp 1 juta per bulan, kamu masih memenuhi rasio kredit sehat sehingga dinilai mampu untuk membeli rumah. Rasio kredit sehat adalah jumlah cicilan tidak melebihi 30 persen dari penghasilan.
Jadi kalau dalam sebulan kamu punya Rp 6 juta, sebanyak Rp 1.970.669 bisa digunakan untuk mencicil rumah. Angka Rp 1.970.669 didapatkan melalui perhitungan mesin. Berikut rinciannya:
Harga rumah: Rp 300.000.000
Pendapatan: Rp 5.000.000 ditambah penghasilan tambahan Rp 1.000.000
Tenor/jangka waktu: 15 tahun
Bunga: 7,70 persen
Suku bunga tetap: 1 tahun
Refinancing KPR
Nilai Rp 300 juta hari ini tentu berbeda 10 tahun kemudian. Karena nilai rumah yang semakin mahal, kamu bisa lho mengajukan refinancing KPR pada bank. KPR Refinance bisa juga disebut sebagai sistem penilaian ulang rumah yang telah Anda beli dengan menggunakan Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Biasanya penilaian ulang ini bisa dilakukan oleh bank tempat kamu mengajukan KPR atau bank lain. Pada dasarnya refinancing di sini merupakan sebuah pengajuan kembali kredit kepada pihak kreditor dengan jaminan rumah yang sedang kamu cicil.
Misalnya jika sisa dana yang perlu kamu bayarkan untuk melunasi KPR Anda adalah Rp 200 juta, sedangkan nilai baru rumah kamu saat ini adalah Rp 350 juta. Maka dana tunai yang bisa kamu dapatkan adalah Rp 150 juta. Cukup besar bila kamu berniat membuka usaha sampingan.
Pilih KPR syariah
Tidak mau diberatkan oleh bunga KPR setelah suku bunga tetap berakhir? Ajukan saja KPR syariah. Pada KPR konvensional bunga yang diterapkan bersifat fluktuatif atau menyesuaikan kondisi suku bunga yang berlaku. KPR konvensional memang menetapkan bunga dan cicilan tetap, namun biasanya hanya berlaku 1â3 tahun pertama saja.
Sedangkan pada KPR syariah, harga jual rumah ditetapkan di awal saat kamu menandatangani perjanjian pembiayaan jual beli rumah. Karena itulah pada KPR syariah jumlah angsuran bulanan akan tetap. Namun, jumlah angsuran tersebut akan ditetapkan sesuai dengan kesepakatan di awal perjanjian hingga jatuh tempo pembiayaan atau masa angsuran selesai.
Kelebihan lain dari KPR syariah adalah tidak menetapkan sistem penalti. Berbeda dengan KPR konvensional yang mengenakan penalti ketika kamu ingin melunasi angsuran sebelum masa kontrak berakhir.
Â
(mdk/sau)