Ini Rencana Belanja 2019 Bank Mantap Usai Dapat Suntikan Rp 500 Miliar
Direktur Utama Bank Mantap Josephus K Triprakoso mengatakan, dengan adanya suntikan modal ini, maka modal inti Bank Mantap menjadi Rp 2,2 triliun. Hal ini diharapkan mempercepat capaian target Bank Mantap untuk masuk ke kategori Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) 3.
Bank Mantap mendapatkan suntikan modal sebesar Rp 500 miliar dari Bank Mandiri dan PT Taspen. Modal ini rencananya akan dialokasikan untuk pengembangan bisnis Bank Mantap di 2019.
Direktur Utama Bank Mantap Josephus K Triprakoso mengatakan, dengan adanya suntikan modal ini, maka modal inti Bank Mantap menjadi Rp 2,2 triliun. Hal ini diharapkan mempercepat capaian target Bank Mantap untuk masuk ke kategori Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) 3.
-
Dimana penandatanganan kerjasama antara BPJS Ketenagakerjaan dan Bank Mandiri Taspen dilaksanakan? Kerjasama tersebut dikukuhkan melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang ditandatangani langsung oleh Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Roswita Nilakurnia dan Direktur Bisnis Bank Mantap Maswar Purnama bertempat di Grha BPJAMSOSTEK Jakarta, Jum’at (29/12).
-
Siapa yang menjamin simpanan nasabah di bank? LPS hanya akan menjamin simpanan nasabah sampai jumlah Rp2 miliar.
-
Kapan Alfred Budiman berhenti bekerja di bank? Saya kerja di bank itu sejak 2020 dan resign kemarin pada Mei 2023, karena dulu tiap bulan saya ada gaji yang masuk ke rekening. Nah kalau sekarang, saya justru harus nabung di tanggal gajian,” terangnya.
-
Kapan Gedung De Javasche Bank diresmikan? Gedung De Javasche Bank ini diresmikan pada 30 Juli 1907, disusul dua kantor cabang lainnya pada 15 Januari 1908 dan 3 Februari 1908.
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Kenapa Bank BRI membantu UMKM Jambu Kristal Tanwiedjie di Purworejo? Bank BRI banyak membantu masyarakat agar bisa terus bertahan dan meningkatkan perekonomian petani jambu kristal.
"Kurang lebih Rp 2,2 triliun, total ekuiti ya. Kurang lebih kalau sesuai proyeksi kita di 2021 kita bisa BUKU 3," ujar dia di Jakarta, Selasa (18/12).
Dia menjelaskan, suntikan modal Rp 500 miliar tersebut, akan digunakan untuk membuka jaringan kantor di daerah, meningkatkan penyaluran kredit kepada nasabah, khususnya para pensiunan dan pengembangan teknologi perbankan.
"Porsinya yang pasti mendukung ekspansi kita tahun 2019. Antara lain untuk membuka jaringan, ekspansi kredit. Mungkin 50 jaringan di seluruh Indonesia. Teknologi kita juga kembangkan, tahun depan tahunnya teknologi," jelas dia.
Menurut Josephus, Bank Mantap memang tidak ingin terlalu banyak membuka jaringan kantor di daerah. Alasannya, dengan kemajuan teknologi saat ini, maka layanan perbankan bisa dilakukan melalui perangkat komunikasi seperti ponsel. Contohnya, nantinya pengajuan pinjaman bisa dilakukan secara online tanpa harus datang ke kantor cabang.
"Kalau kita lihat peta pensiunan itu sekarang, dari total pensiunan 2,5 juta, 30 persen itu di atas umur 60 tahun, tapi dengan bergeser waktu itu dia meningkat, kalau meningkat mereka sudah melek teknologi. Kita bisa bilang yang 56 tahun sekarang sudah terbiasa dengan gadget. Artinya kalau dengan gadget tidak pakai jaringan lagi. Jadi pensiun juga tetap ada pergeseran, jadi bukan jaringan. Artinya teknologi menjadi hal penting ke depannya," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Bank Mantap Incar Pertumbuhan Kredit 40 Persen di 2019
Dapat Kucuran Dana Rp 500 M, Bank Mantap Bakal Maksimalkan Potensi Pasar
BPKN: Bank BUMN Paling Banyak Biayai Rumah Bodong
Pengusaha Pilih Cari Dana di Pasar Modal Dibanding Bank di 2019, Ini Alasannya
Incar Pasar Ibu-ibu, Bank Sinarmas Gandeng Orami Luncurkan Kartu Kredit
Bank Mandiri Optimistis Penyaluran Kredit 2019 Tumbuh 11,5 Persen
Bank Mandiri Siapkan Rp 13,73 T Penuhi Kebutuhan Tunai Saat Natal dan Tahun Baru 2019