Ini Sumbangsih Industri Hulu Migas untuk Ketahanan Energi, Sedot Investasi Rp206 Triliun dan Sediakan 150.000 Lapangn Kerja
Selama kurang lebih dua dekade terakhir, industri hulu migas telah menjadi penyumbang kedua terbesar penerimaan negara setelah pajak.
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) berkomitmen untuk terus memberikan sumbangsih menjaga ketahanan energi nasional dan juga pembangunan bangsa. Komitmen ini disampaikandalam momen peringatan HUT Ke-79 RI.
Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi D Suryodipuro menyampaikan, selama kurang lebih dua dekade terakhir, industri hulu migas telah menjadi penyumbang kedua terbesar penerimaan negara setelah pajak, dengan total kontribusi sebesar Rp5.045 triliun.
- Menteri Investasi Resmikan Pabrik Kaca Terbesar di Asia Tenggara, Nilai Investasi Awal Rp4 Triliun
- Pemerintah Bidik Pemanfaatan Gas Bumi di Kawasan Industri, Segini Potensi Jumlahnya
- Pengusaha soal RPP Gas Bumi: Jadi Tonggak Penting untuk Jamin Pasokan Energi
- Gara-Gara Kebijakan Ini Industri Petrokimia Terancam Batal Dapat Investasi Rp511 Triliun
Bahkan pada 2023, investasi industri hulu migas mencapai USD 13,7 miliar (setara Rp206 triliun), meningkat 13 persen dari realisasi 2022 dan lebih tinggi 5 persen dari long term plan (LTP) serta di atas tren investasi E&P Global.
"Upaya kita untuk terus mencari dan mengembangkan cadangan migas baru berhasil mempertahankan reserve replacement ratio (RRR) di atas 100 persen selama enam tahun berturut-turut, kami juga telah menyelesaikan proyek-proyek besar seperti Lapangan Jangkrik, Lapangan Jambaran Tiung Biru, dan Tangguh Train 3," kata Hudi saat acara peringatan HUT Ke-79 RI, di Kantor Pusat SKK Migas.
Kata dia, sejak 2012, pasokan gas untuk kebutuhan domestik telah melebihi ekspor yang merupakan bagian dari upaya SKK Migas memperkuat ketahanan energi nasional.
Hudi mengungkapkan, kegiatan usaha hulu migas seperti pengeboran dan eksekusi proyek, juga turut menciptakan efek berganda yang signifikan melalui penerapan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN), yang mencapai 58 persen dari total belanja dan penyediaan lapangan kerja untuk 150.000 pekerja.
Dalam peringatan HUT Ke-79 RI, ujar Hudi, industri hulu migas telah memberikan sumbangsih nyata bagi bangsa dan negara. Sumbangsih nyata tersebut, yang pertama kesuksesan kinerja eksplorasi dengan temuan eksplorasi di Geng North, Layaran, dan Tangkulo yang telah menempatkan Indonesia pada posisi teratas temuan eksplorasi di Asia Tenggara dalam dua tahun terakhir.
"Temuan ini membuktikan bahwa potensi subsurface Indonesia masih sangat menjanjikan," ujar Hudi.
Sumbangsih Selanjutnya
Kedua, upaya peningkatan produksi minyak melalui produksi dari Banyu Urip Infill Clastic (BUIC). Sumur B-13 yang merupakan sumur pertama dari proyek itu telah memproduksikan minyak pada 9 Agustus 2024 lalu.
"Beberapa hari lalu kita juga menyaksikan pengapalan ke-1.000 minyak mentah dari Lapangan Banyu Urip. Kita berharap enam sumur berikutnya dari Proyek BUIC akan segera menyusul, sehingga kontribusi proyek ini semakin mengangkat profil produksi minyak nasional dapat terwujud," ujar Hudi
Ketiga, pembangunan teknologi digital agar dapat bersaing di era kompetisi industri hulu migas global yang akan semakin ketat. Digitalisasi pengelolaan rantai suplai merupakan salah satu pilar rencana strategis hulu migas dan selaras dengan arahan pemerintah.
"Untuk itu, SKK Migas telah mengimplementasikan IOG e-Commerce yang dimulai untuk pengadaan barang/peralatan dengan nilai sampai Rp1 miliar," kata dia.
Keempat, peningkatan efek berganda melalui penandatanganan 10 gas sales agreement (GSA) dengan total nilai 1,2 miliar dolar AS atau setara dengan Rp18,9 triliun serta penandatanganan delapan procurement contract senilai 428 juta dolar AS atau setara Rp6,4 triliun yang dilakukan pada saat pembukaan Supply Chain & National Capacity Summit (SCM Summit) 2024 beberapa hari lalu.
Kelima, pemerataan ekonomi dan membuka lapangan kerja baru. Industri hulu migas melalui program pemberdayaan masyarakat (PPM) yang berorientasi untuk menciptakan kesejahteraan sosial.
"Pada tahun 2024 ini, telah diperoleh kesepakatan anggaran PPM sebesar 35,38 juta dolar AS atau sebesar Rp530 miliar, naik sebesar 127 persen dari tahun 2023 yang sebesar 27,7 juta dolar AS," ujar Hudi pula.
Keenam, industri hulu migas turut berkontribusi dalam upaya mengurangi emisi karbon. Industri itu telah meluncurkan enam inisiatif untuk pengurangan karbon, selain program CCS, energy management, zero routine flaring, dan lain-lain.
"Setiap tahunnya, industri hulu migas menargetkan penanaman 2 juta pohon, dan sejak diluncurkannya renstra IOG 4.0 pada tahun 2020 telah menanam 8,5 juta pohon," ujar Hudi.
Jajaran SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) melakukan upacara peringatan HUT Ke-79 RI pada Sabtu 17 Agustus 2024 di berbagai lokasi dan wilayah kerja secara bersamaan. Bahkan, ada beberapa KKKS yang menyelenggarakan upacara di platform di tengah laut.
Untuk di Jakarta, SKK Migas menyelenggarakan upacara peringatan di Kantor Pusat SKK Migas dengan pembina upacara, yaitu pengawas internal SKK Migas Eko Indra Heri.