Intip, Miliarder Uang Kripto Termuda di Dunia
Pencipta mata uang kripto Ethereum, Vitalik Buterin, menjadi orang paling bahagia setahun terakhir ini. Pria 27 tahun tersebut sukses menjadi miliarder termuda dunia seiring banyak diburunya Ethereum.
Pencipta mata uang kripto Ethereum, Vitalik Buterin, menjadi orang paling bahagia setahun terakhir ini. Pria 27 tahun tersebut sukses menjadi miliarder termuda dunia seiring banyak diburunya Ethereum.
Dikutip dari Forbes, Senin (10/5) Buterin yang mempelopori peluncuran blockchain Ethereum (ETH) pada 2015, telah menjadi miliarder kripto termuda di dunia pada usianya yang masih di bawah 30 tahun.
-
Bagaimana cara orang kaya ini dimakamkan? Makam ini menyimpan kerangka empat anggota keluarga kaya 'tuan tanah' yang dikremasi dan dikubur bersama dengan lima kereta kencana dan lima kuda.
-
Kenapa orang berpura-pura kaya? Perilaku ini umumnya dilakukan untuk menyembunyikan keterbatasan keuangan mereka.
-
Bagaimana ciri-ciri orang pelit? Sementara itu, orang pelit memiliki sejumlah ciri-ciri yang mudah diamati dari sikap seseorang kepada orang lain. Di antara yakni menyisihkan harta hanya untuk diri sendiri, jauh dari sikap bersedekah, tak membantu fakir miskin, dan sombong.
-
Bagaimana orang kaya menabung? Orang kaya sangat bijak dalam pengelolaan uang. Mereka selalu mencari cara untuk menghemat.
-
Kapan kroket kentang dianggap matang? Goreng kroket dengan minyak yang cukup panas dan banyak sampai berwarna keemasan, lalu angkat dan tiriskan minyaknya.
-
Apa yang menjadi ciri khas orang yang gemar berpura-pura kaya? Satu hal yang membedakan orang-orang ini adalah kecenderungan mereka untuk membahas cita rasa dan gaya hidup yang dianggap elite.
Harga Ethereum melonjak melewati USD 3.000 untuk pertama kalinya pada pekan lalu. Menandai kenaikan 325 persen sejak awal tahun ini.
Tidak diketahui berapa banyak Ethereum yang Buterin miliki saat ini. Namun jika merujuk pada banyaknya koin Ethereum yang diungkapkannya pada Oktober 2018, ia memiliki 333.520 ETH. Senilai USD 1,09 miliar dengan harga eter USD 3.278 pada hari Senin siang.
Ethereum saat ini memiliki kapitalisasi pasar sekitar USD 376 miliar atau sekitar Rp 5.429 triliun. Berada di posisi kedua setelah bitcoin yang valuasinya USD 1,08 triliun atau sekitar Rp 15.595 triliun.
Nilai Ethereum telah melonjak sejak awal tahun, sebagian besar karena meningkatnya popularitas aplikasi keuangan terdesentralisasi (DeFi) yang bertujuan untuk menggantikan perantara keuangan tradisional seperti bank dan perusahaan asuransi. Ini merupakan ekosistem keuangan baru yang sangat mengandalkan teknologi Blockchain.
Menurut agregator data DeFi Pulse, lebih dari USD 72 miliar sekarang terkunci dalam protokol DeFi, banyak di antaranya dibangun di atas blockchain Ethereum.
Sementara data dari Coindesk, harga Ethereum telah meroket hampir 1.500 persen dalam setahun terakhir. Setelah menyentuh harga USD 205 per koin pada 6 Mei 2020, kini harganya sudah lebih sari USD 3.000 per koin.
Jejak Karir Buterin
Buterin lahir pada 1994 di kota Kolomna, lokasinya di pinggiran ibukota Moskow. Dia kemudian pindah ke Kanada bersama keluarganya dan dibesarkan di Toronto, Kanada. Dan sempat mengenyam pendidikan di Universitas Waterloo di jurusan ilmu komputer.
Sebelum meluncurkan Ethereum, pada 2012 ketika dia berusia 18 tahun, Buterin mendirikan majalah Bitcoin dengan Mihai Alisie, yang kemudian bergabung dengan Buterin dalam mendirikan Ethereum. Setahun kemudian dia memutuskan berhenti berkuliah dan mulai mengembangkan mata uang kriptonya itu.
Pada 2014, Buterin dianugerahi Thiel Fellowship, sebuah beasiswa yang bergengsi, menawarkan USD 100.000 bagi kaum muda di bawah usia 23 tahun untuk membangun sesuatu yang baru namun di luar jalur akademis. Tidak seperti beasiswa kebanyakan yang justru memberikan pendaan untuk studi gratis.
Beasiswa ini didanai oleh miliarder Peter Thiel, investor awal di Facebook dan lulusan Universitas Stanford. Setahun kemudian, Buterin dan tim pengembang lainnya meluncurkan Frontier, yang mereka sebut "implementasi barebone dari proyek Ethereum".
Minggu lalu, Buterin diketahui menyumbangkan sekitar USD 600.000 dalam token ethereum dan maker (MKR) ke dana bantuan COVID-19 untuk India.
Reporter: Abdul Azis Said
Sumber: Liputan6