Iwan Bomba, Pengusaha Batu Bara Asal Palembang Kini Jadi Utusan Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Perbankan
Setiawan masuk dalam formasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Pengusaha asal Palembang, Setiawan Ichlas dilantik menjadi Utusan Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Perbankan di Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Setiawan atau yang dikenal sebagai Iwan Bomba resmi dilantik bersama sejumlah utusan khusus presiden di berbagai bidang lainnya di Istana Negara, Jakarta, Selasa (22/10).
- Pengamat Nilai Indonesia Siap Jadi Pemain di Kancah Internasional dengan Sikap Politik Bebas Aktif
- Cara Cek Utang yang Dihapus Presiden Prabowo, Khusus di ATM BRI dan Mandiri
- Pengusaha Kirim Surat ke Prabowo, Minta Kaji Ulang Rencana Penyeragaman Kemasan Rokok
- Tak Menolak, PKS Pilih 'Netral' soal Timses Prabowo Dapat Jabatan di BUMN
Pria yang lahir di Palembang pada 10 April 1977 itu dikenal sebagai pengusaha batu bara Indonesia asal Palembang, Sumatera Selatan dan merupakan pemilik Bomba Group, sebuah perusahaan holding atau induk investasi terdiversifikasi yang membawahi entitas bisnis di banyak bidang usaha, seperti logistik dan distribusi, agroindustri, pertambangan, serta manajemen properti.
Bomba Grup memulai bisnis pada sektor perdagangan sejak 2000 dan pada 2022 terus berkembang pada sektor perkebunan, pertambangan, properti, energi serta kontraktor dan logistik dalam upaya diversifikasi dan membangun value chain yang terintegrasi di wilayah Provinsi Sumatera Selatan.
Setiawan masuk dalam formasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Punya Usaha Kelapa Sawit
Selain memiliki usaha batu bara, Setiawan juga berbisnis di bidang perkebunan dan pengolahan kelapa sawit melalui PT Golden Blossom Sumatra.
Dia juga mengembangkan bisnisnya ke bidang logistik dan infrastruktur seperti pengelolaan pelabuhan, jalan, dan jalur kereta api transportasi batu bara.
Dia menjalankan usaha batu bara dengan total cadangan mencapai 283 juta ton, bermitra dengan perusahaan multinasional mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sumsel 1 dan merintis pabrik biodiesel B100.
Tak hanya itu saja, bisnis properti Bomba Group di bawah PT Dakara Makmur pun fokus pada investasi tanah dan bangunan di pusat bisnis Jakarta.
Setiawan juga melebarkan lini bisnisnya ke bidang olahraga, dengan memiliki saham di klub bola Sumatera Selatan, Sriwijaya FC (SFC).