Jasa Marga sebut ide pemenang sayembara ala Dahlan sudah usang
Rata-rata ide warga itu sudah pernah dipikirkan perusahaan pelat merah itu, tapi agak sulit direalisasikan.
Enam bulan lalu, PT Jasa Marga atas saran Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menggelar sayembara buat masyarakat yang bisa memberi saran cara mengurai macet di tol dalam kota, Jakarta. Hasilnya muncul 10 pemenang bersama, masing-masing memperoleh hadiah Rp 10 juta.
Rupanya, nyaris seluruh gagasan peserta lomba ditampik Jasa Marga. Alasannya, rata-rata ide warga itu sudah pernah dipikirkan perusahaan pelat merah itu, tapi agak sulit direalisasikan.
-
Apa yang dimaksud dengan jalan tol? Jokowi menilai, pembangunan jalan tol dapat menciptakan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru selain di Jakarta atau pulau Jawa. Sehingga, biaya logistik dapat lebih murah.
-
Siapa Entong Tolo? Entong Tolo, yang dikenal sebagai bandit dari Bekasi, aktif dalam dunia kejahatan selama kurang lebih empat tahun mulai dari tahun 1904-1908,” tulis narasi di Indonesia.go.id.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Apa usia Bumi? Dilaporkan ScienceFocus, Jumat (7/7), faktanya Bumi telah berusia 4,54 miliar tahun.
-
Apa yang terjadi pada tebing tol di Bintaro? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
-
Kapan tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
Corporate Secretary Jasa Marga David Wijayatno mencontohkan ide pemindahan gerbang tol dari salah satu pemenang, membutuhkan lahan baru. Sedangkan pemprov sulit mengeluarkan izin tersebut.
"Sayembara dulu dari 10 pemenang, disimpulkan tidak ada satupun yang betul-betul bisa mengatasi kemacetan tol ketika diterapkan untuk jangka pendek," ujarnya dalam jumpa pers di TMII, Jakarta, Kamis (12/12).
Hanya satu ide peserta sayembara yang menurut Jasa Marga masih bisa diwujudkan. Yakni penyeragaman lajur tol dari 3,5 meter, menjadi 3 meter. Dengan demikian, maka ruas tol dalam kota bisa menjadi 4 buah, dan menambah kapasitas kendaraan.
Cuma, Direktur Operasional Jasa Marga Hasanudin mengatakan ide itu juga masih dikaji Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum.
Gagasan ini punya kelemahan, lantaran Jasa Marga harus mengurangi batas kecepatan minimal, jadi di bawah 60 km per jam.
"Masih kita kaji terus. Penyeragaman ruas itu tidak memungkinkan dengan geometrik jalan kita sekarang," kata Hasanudin.
Seperti diketahui, Dahlan Iskan mengusulkan sayembara ini Maret lalu. Lomba ini diikuti oleh 1.300 orang yang terdiri dari berbagai latar belakang. Mulai dari dokter spesialis sampai mahasiswa.
Namun, Dahlan mengakui tidak ada satu pun yang dinilai pantas menjadi pemenang tunggal. Sehingga dia mendukung langkah panitia yang memutuskan ada 10 juara harapan.
"Tidak ada juaranya dalam pengertian idenya diterapkan langsung atau dilaksanakan. Namun ada 10 orang yang menginspirasi," kata Dahlan Juni lalu.
(mdk/bim)