Jelang Imlek, Nilai Tukar Rupiah Merosot ke Rp14.404 per USD
Rupiah bergerak melemah 29 poin atau 0,2 persen ke posisi Rp14.404 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.375 per USD.
Nilai tukar atau kurs Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta dibuka melemah jelang perayaan Tahun Baru Imlek yang jatuh pada Selasa (1/2) besok.
Rupiah bergerak melemah 29 poin atau 0,2 persen ke posisi Rp14.404 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.375 per USD.
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Kapan Indonesia mendevaluasi nilai tukar rupiah untuk pertama kalinya? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Bagaimana nilai IDR ditentukan? Perubahan nilai IDR dapat dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan politik, seperti inflasi, tingkat pertumbuhan ekonomi, stabilitas politik, dan faktor-faktor global seperti kondisi pasar internasional.
Analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX), Nikolas Prasetia mengatakan, hingga pagi ini gerak Rupiah terlihat masih terkoreksi akibat penguatan dolar AS di mana para pelaku pasar terus menyerap sentimen kenaikan suku bunga AS.
"Tidak tanggung-tanggung, pasar terlihat mendiskonto kenaikan suku bunga selama setahun penuh yang membuat nilai dolar AS terlihat terus perkasa," ujar Nikolas.
Sementara itu, Nikolas juga menilai pelaku pasar khawatir dengan kembali meningkatnya jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia
Kasus Harian Covid-19
Jumlah kasus harian terkonfirmasi positif Covid-19 di Tanah Air pada Minggu (30/1) kemarin mencapai 12.422 kasus sehingga total kasus mencapai 4,34 juta kasus. Khusus untuk kasus positif varian Omicron telah mencapai 2.156 kasus.
"Lagi-lagi, terkait Covid juga masih menjadi perhatian karena kasus semakin tinggi dan diwaspadai dapat mempengaruhi pergerakan ekonomi dalam beberapa waktu ke depan," kata Nikolas.
Nikolas mengatakan, Rupiah hari ini akan bergerak melemah ke kisaran Rp14.360 per USD hingga Rp14.450 per USD.
Pada Jumat (28/1) lalu, Rupiah ditutup menguat 14 poin atau 0,1 persen ke posisi Rp14.375 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.389 per USD.
(mdk/idr)