Jika tak ada impor, harga daging dinilai sulit turun
"Impor daging beku kami lepas (tak ada kuota), karena kalau ada kuota akan terjadi transaksi."
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengungkapkan keterlambatan putusan soal impor menjadi penyebab harga daging sulit turun. Saat ini, harga daging terus bertahan di kisaran Rp 120.000 per kilogram (Kg).
"Bicara daging,2014-2015,Rp 80 ribu. Dan saat ini Rp 120 ribu, tidak turun-turun lagi," ujarnya saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Senin (3/4).
-
Apa yang menjadi ciri khas bumbu krengsengan daging sapi? Seperti disebutkan di atas, bumbu krengsengan daging yang menjadi ciri khas pada hidangan ini adalah penggunaan petis udang.
-
Kenapa ekspor telur ke Singapura bisa menjadi bukti keberhasilan Indonesia di pasar dunia? Singapura menjadi salah satu negara dengan standar mutu dan keamanan pangan yang tinggi, sehingga ekspor ini menjadi salah satu keberhasilan Indonesia di pasar dunia.
-
Apa yang membuat daging sapi menjadi empuk? Tekstur daging sapi akan sangat lembut jika direbus dengans satu bahan ini.
-
Apa perbedaan utama antara daging sapi dan daging kambing? Kedua jenis daging ini menawarkan berbagai keunggulan nutrisi yang unik, serta perbedaan dalam hal kandungan lemak, tekstur, dan aroma.
-
Kapan bakso sapi dianggap matang? Didihkan kembali hingga bakso mengambang dan matang.
-
Kapan tongseng daging sapi biasanya disantap? Hidangan ini sering disantap dengan nasi putih hangat dan kerupuk sebagai pelengkap.
Saat ini, pemerintah sudah memutuskan untuk mengguyur pasar dengan daging beku impor nan murah. Dengan begitu, harapannya, harga daging di pasaran bisa menurun.
"Impor daging beku kami lepas (tak ada kuota), karena kalau ada kuota akan terjadi transaksi lagi," tuturnya.
Kemendag, lanjutnya, juga sudah bekerja sama dengan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) untuk mengawasi tata niaga daging ini. "Kami kerja sama dengan KPPU, untuk tegas."
(mdk/yud)