Jumlah Penumpang Kereta Api Naik 0,09 Persen di September 2019
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang kereta api di Jawa dan Sumatera sepanjang September 2019 sebanyak 35,2 juta orang. Angka ini naik 0,09 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 35,18 juta orang.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang kereta api di Jawa dan Sumatera sepanjang September 2019 sebanyak 35,2 juta orang. Angka ini naik 0,09 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 35,18 juta orang.
"Angkutan kereta api September 2019 naik tipis," kata Kepala BPS, Suhariyanto di Kantornya, Jakarta, Jumat (1/11).
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Apa tugas utama dari BPS? Tugas BPS adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik sesuai peraturan perundang-undangan.
-
Apa yang menjadi ciri khas PO Bus Bireuen Ekspress? Selain PO Bus PMTOH yang sudah dikenal masyarakat Aceh, armada bus yang satu ini juga tak kalah legendaris dan jadi primadona.
-
Apa yang membaik di Sulawesi Utara berdasarkan rilis BPS? Kepala BPS Sulawesi Utara, Asim Saputra menjelaskan, daya beli petani di Sulawesi Utara membaik di Bulan Oktober 2023.
-
Apa pengertian dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB)? Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) merupakan biaya yang sudah ditetapkan untuk melakukan perubahan kepemilikan kendaraan bermotor.
Suhariyanto mengatakan, dari jumlah tersebut sebagian besar adalah penumpang Jabodetabek yang merupakan penumpang pelaju (commuter) yaitu sebanyak 28,3 juta orang atau 80,33 persen dari total penumpang kereta api.
"Peningkatan jumlah penumpang terjadi di wilayah wilayah Jabodetabek sebesar 2,32 persen. Sebaliknya penurunan jumlah penumpang terjadi di wilayah Jawa non-Jabodetabek dan Sumatera masing-masing turun 8,26 persen dan 6,34 persen," jelasnya.
Secara kumulatif jumlah penumpang kereta api selama Januari sampai September 2019 mencapai 318,2 juta orang atau naik 1,78 persen dibanding periode yang sama tahun 2018.
"Kenaikan penumpang terjadi di semua wilayah Jawa non-Jabodetabek dan Sumatera, yaitu naik 10,72 persen dan 6,48 persen. Sementara jumlah penumpang diwilayah Jabodetabek turun 0,35 persen," ungkapnya.
Di sisi lain, jumlah barang yang diangkut kereta api pada September 2019 tercatat sebanyak 4,2 juta ton atau turun 3,57 persen dibanding bulan sebelumnya. Sebagian besar barang yang diangkut tersebut tercatat di wilayah Sumatera sebanyak 3,1 juta ton atau 73,02 persen.
Sementara, selama periode Januari hingga September 2019 jumlah barang yang diangkut kereta api mencapai 37,4 juta ton atau naik 2,32 persen dibanding periode yang sama tahun 2018. Peningkatan terjadi di wilayah Sumatera sebesar 5,83 persen. Sebaliknya, wilayah Jawa non-Jabodetabek mengalami penurunan 6,01 persen.
Reporter Magang: Winda Ayu Lestari
Baca juga:
Wajah Baru Bus Transjakarta Merek Zhong Tong
Erick Thohir Jalan Kaki Temui Anies Bahas Integrasi Transportasi Jakarta
Sambangi Balai Kota, Erick Tohir Bahas Integrasi Sistem Transportasi dengan Anies
Grab dan Gojek Lemahkan Kinerja Kredit Kendaraan Bermotor BCA
Memantau Progres Pembangunan LRT di Kawasan Kampung Makasar
Transjakarta Buka Rute Baru di Sunter Hingga Kelapa Gading