Juragan Sawit Heppy Trenggono, Bangkit Usai Terbelit Utang dengan Kekuatan Sedekah
Pria kelahiran Desa Bawang, Batang, Jawa Tengah, 20 April 1967 memiliki ayah yang bekerja sebagai PNS di bidang pendidikan dan sang ibu seorang pedagang. Heppy sering membantu sang ibu untuk berdagang.
Bangkit dari keterpurukan bukanlah perkara mudah. Namun, kegigihan dam keyakinan untuk tetap bisa bangkit ada pada diri Heppy Trenggono.
Pria kelahiran Desa Bawang, Batang, Jawa Tengah, 20 April 1967 memiliki ayah yang bekerja sebagai PNS di bidang pendidikan dan sang ibu seorang pedagang. Heppy sering membantu sang ibu untuk berdagang.
-
Siapa saja yang punya utang, selain orang kaya? Mulai dari orang terkaya, perusahaan besar, sampai negara terbesar di dunia sekalipun tetap memiliki utang.
-
Kenapa orang kaya tetap punya utang? Utang tidak selamanya identik dengan ketidakmampuan. Utang produktif dalam bentuk permodalan usaha yang membutuhkan perputaran uang yang sangat cepat, memang dibutuhkan dalam berbagai bentuk usaha.
-
Kenapa orang berpura-pura kaya? Perilaku ini umumnya dilakukan untuk menyembunyikan keterbatasan keuangan mereka.
-
Apa yang menjadi ciri khas orang yang gemar berpura-pura kaya? Satu hal yang membedakan orang-orang ini adalah kecenderungan mereka untuk membahas cita rasa dan gaya hidup yang dianggap elite.
-
Bagaimana cara orang kaya ini dimakamkan? Makam ini menyimpan kerangka empat anggota keluarga kaya 'tuan tanah' yang dikremasi dan dikubur bersama dengan lima kereta kencana dan lima kuda.
-
Mengapa orang kaya menghindari utang? Utang bisa menjadi beban besar, terutama dengan bunga kartu kredit yang tinggi. Pada Februari 2024, tingkat bunga rata-rata kartu kredit mencapai 22,63 persen, yang berarti bahwa utang sebesar USD10.000 bisa berujung pada pembayaran bunga sebesar USD6.787 dalam lima tahun. Oleh karena itu, orang kaya sangat selektif dan menghindari hutang, karena mereka tidak ingin membuang uang untuk pembayaran bunga.
Saat Heppy berusia 7 tahun, sang ibu meninggal dunia. Kondisi tersebut membuat Heppy kelimpungan. Namun, kebiasaan membantu sang ibu berdagang membuat intuisi bisnis pada diri Heppy muncul.
Setelah lulus SMA, Heppy memilih jurusan Informatika di Universitas Gunadarma dan selesai tahun 1996. Setelah kuliah, dia kemudian berkarir di beberapa perusahaan besar, seperti menjadi System Analist di United Tractor dari tahun 1989 hiingga 1995.
Dia kemudian bekerja di Indomobil sebagai Asisten Manager selama empat tahun. Di tahun 1999 kemudian pindah bekerja di Stasiun Televisi LaTivi yang sekarang berubah menjadi TVOne selama lima tahun sebagai direktur teknik.
Putuskan Jadi Pengusaha
Banyaknya pengalaman yang dia dapat menjadikan Heppy Trenggono berani untuk memilih berhenti dari pekerjaannya. Dia menginginkan tantangan baru dan kemudian memutuskan menjadi pengusaha dan mendirikan perusahaan PT Balimuda Persada, perusahaan bidang perkebunan kelapa sawit.
Sebelum keluar dari LaTivi, Heppy sebenarnya sudah membangun Balimuda Persada, hanya saja fokusnya terpecah.
Lambat laun, perusahaan dan usahanya berkembang dengan pesat. Heppy kemudian berekspansi dengan mengajukan pinjaman ke Bank Niaga untuk membeli alat berat.
Namun badai melanda bisnisnya. Heppy terlanjur nyaman dengan utang Rp63 miliar, sehingga tidak dapat mempertimbangkan bagaimana melunasi pinjamannya.
Saat-saat itulah yang paling berat bagi Heppy. Diaa harus melunasi pinjamannya. Meski menjual aset perusahaan tak cukup untuk melunasi utang.
Tabungannya di bank hanya tersisa Rp1 miliar. Dia kemudian mencicil sedikit demi sedikit pinjamannya dari uang tabungannya.
Sedekah Harta ke Fakir Miskin
Namun bukannya mencari pinjaman lain untuk melunasi utangnya di bank, Heppy justru menyumbangkan sebagian tabungannya kepada fakir miskin atau kepada yang lebih membutuhkan, di mana saat itu dia berpikir dari hal tersebut bisa memperoleh manfaat dan juga pengalaman hidup yang berarti.
Tindakan yang dilakukan oleh Heppy Trenggono kemudian membuat perpecahan di perusahaannya yang kemudian banyak karyawannya memilih untuk mundur. Dari hal itu dia kemudian sadar dan mencoba untuk bangkit sekali lagi. Langkah pertama yang ia lakukan untuk memperbaiki bisnisnya yaitu mengubah arah bisnis perusahaan.
Perusahaannya yang dulu bergerak di bidang kontraktor kelapa sawit, diubah menjadi broker untuk perusahaan-perusahaan yang ingin terjun di bisnis kelapa sawit.
Sedikit demi sedikit usahanya kemudian mulai menampakkan hasil. Dia juga telah mempunyai kebun kelapa sawit dan semakin besar. Utang di bank pun lunas dalam tempo 3 tahun.
Heppy tidak hanya fokus pada bisnis kelapa sawit, melainkan juga merambah pada bisnis alat berat dan industri makanan dengan mendirikan perusahaan bernama Heppyfoods.
Bisnisnya saat itu bernilai Rp7 triliun dan tidak punya utang sama sekali. Dia memiliki 12 anak perusahaan dan juga memiliki 3.000 pegawai.
Heppy juga kerap memberikan sarapan kepada para kaum dhuafa atau fakir miskin di rumahnya di Jl. Mampang Prapatan. Dia percaya bahwa berbagi dengan sesama akan membawa manfaat yang berarti baginya
Tidak hanya itu, di perusahaan, Heppy menerapkan prinsip ‘inspiring and giving the world’ dan sering memberikan motivasi kepada para karyawannya. Gaya kepemimpinan Heppy Trenggono pun menjadi teladan dan inspirasi bagi perusahaannya.
(mdk/idr)