Kabar dari Istana Buckingham: Raja Charles III Didiagnosa Kanker
Pihak istana menyebut, Raja Charles III telah didiagnosis menderita penyakit kanker.
Pihak istana menyebut, Raja Charles III telah didiagnosis menderita penyakit kanker.
- Anjing Kesayangan Keluarga Raja Ini Terpaksa Disuntik Mati, Penyebabnya Bikin Sedih
- Disinggung Kembali jadi Bangsawan Bekerja, Pangeran Harry Beri Jawaban Menohok
- 13 September: Pengeboman Istana Buckingham 1940, Ketahui Latar Belakang dan Dampaknya
- Mendapat Gelar dari Raja Charles, Ini Kisah Perjalanan Dua Utusan Kerajaan Banten ke Negeri Inggris
Kabar dari Istana Buckingham: Raja Charles III Didiagnosa Kanker
Raja Charles III Didiagnosa Kanker
Kabar mengejutkan datang dari Istana Buckingham, Inggris. Pihak istana menyebut, Raja Charles III telah didiagnosis menderita penyakit kanker.
Pengungkapan kanker ini muncul setelah Raja Charles III menghabiskan tiga malam di rumah sakit pada bulan Januari 2024 setelah menjalani prosedur perbaikan untuk pembesaran prostat jinak. Namun, pihak Istana Buckingham memastikan Raja Charles tidak menderita penyakit kanker prostat.
"Tidak ada rincian lebih lanjut yang dibagikan pada tahap ini, kecuali untuk memastikan bahwa Yang Mulia tidak menderita kanker prostat," kata pihak istana dilansir Reuters, Selasa (6/2).
Dalam keterangan tersebut, pihak istana memastikan Raja Charles III tetap akan menjalankan urusan negara dalam waktu dekat.
Termasuk melalukan pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Rishi Sunak.
Namun, untuk sementara waktu posisi Raja Charles III dapat digantikan oleh istrinya Ratu Camilla.
"Sepanjang periode ini, Yang Mulia akan terus menjalankan urusan negara dan dokumen resmi seperti biasa," ungkap pihak istana.
Untuk diketahui, Raja Charles III Charles resmi diangkat menjadi raja pada September 2022 lalu setelah kematian ibunya Ratu Elizabeth.
Namun, tak lama setelahnya Raja Charles III harus melewati serangkaian perawatan medis.
Di sisi lain, para pemimpin Australia dan Kanada, menyatakan harapan terbaik mereka dan agar raja dapat segera pulih.
Selain itu, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan dia prihatin dengan berita tersebut dan berencana untuk menelepon Charles nanti.
"Menjalankan diagnosis, pengobatan, dan kelangsungan hidup kanker membutuhkan harapan dan keberanian mutlak,"
kata Biden.