Kajian FEB UI: Dampak Kegiatan Ekonomi dari Investasi Capai Rp1.093 Triliun
Adapun, perhitungan itu didapat berdasarkan kajian terhadap dampak realisasi atau investasi kuartal I-2021 sampai dengan kuartal III-2021 terhadap perekonomian nasional.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) mencatat ada sekitar Rp400 triliun lebih dampak kegiatan ekonomi yang dihasilkan dari kegiatan investasi di Indonesia. Nilai investasi itu terdiri dari dampak langsung sebesar Rp279,83 triliun, dan dampak tidak langsung Rp157,02 triliun.
Adapun, perhitungan itu didapat berdasarkan kajian terhadap dampak realisasi atau investasi kuartal I-2021 sampai dengan kuartal III-2021 terhadap perekonomian nasional.
-
Siapa yang bertemu dengan Airlangga Hartarto saat membahas investasi di Indonesia? Delegasi kongres Amerika Serikat yang terdiri Jonathan Jackson, Young Kim, Andy Barr, dan Jasmine Crockett, bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta di Jakarta, Senin (28/8).
-
Bagaimana Jakarta mendorong investor untuk menanamkan modal di proyek-proyek potensial? Pemprov DKI Jakarta mengundang para investor untuk datang menjajaki berbagai proyek potensial yang dikelola oleh badan usaha milik daerah (BUMD) serta badan layanan umum daerah (BLUD).
-
Bagaimana cara Indonesia menarik investasi 'family office'? Dia harus datang kemari (Indonesia). Misalnya, dia taruh duitnya 10 atau 30 juta dolar AS, dia harus investasi berapa juta, dan kemudian dia juga harus memakai orang Indonesia untuk kerja di family office tadi. Jadi, itu nanti yang kita pajakin.
-
Siapa yang mendorong penerapan skema investasi 'family office' di Indonesia? Presiden Joko Widodo mengumpulkan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju dan kepala lembaga negara untuk membahas potensi skema investasi 'family office' dalam rapat internal di Istana Negara Jakarta, Senin (1/7) lalu.
-
Kapan Bahlil memaparkan tentang investasi dan ekonomi? Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memaparkan realisasi investasi dan pertumbuhan ekonomi dalam acara 'Trinegah Political and Economic Outlook 2024', Jakarta, Rabu (31/1).
-
Mengapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok untuk berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
Dekan FEB UI, Teguh Dartanto menyampaikan, bahwa dengan capaian itu maka secara total dampak kegiatan ekonomi yang dihasilkan dari kegiatan investasi itu, baik secara langsung maupun tidak langsung, mencapai Rp1.096,31 triliun. Ini setelah diakumulasi dengan capaian realisasi investasi dicatat BKPM mencapai Rp659,47 triliun di kuartal III-2021.
"Jadi, kalau secara total dalam perekonomian itu menjadi Rp1.096,31 triliun. Artinya ada tambahan mendekati Rp400 triliun, yang merupakan tambahan aktivitas perekonomian," kata dia dalam Dampak Realisasi Investasi Terhadap Perekonomian, secara virtual di Jakarta, Senin (27/12).
Sebagai akademisi, dia juga mempertanyakan apa dampak dari angka realisasi investasi yang diungkapkan secara berkala oleh otoritas investasi. Dampak yang dimaksud adalah dampak terhadap perekonomian secara luas seperti penciptaan kesempatan kerja dan perekonomian daerah.
Oleh sebab itu, dia melakukan kajian seterusnya dari investasi yaitu dampak langsung dan tidak langsung. Contohnya, investasi pada pabrik ban. Dampak langsung dari kegiatan tersebut merupakan bahan baku dan tenaga kerja sektor industri yang terserap.
Sedangkan dampak tidak langsung merupakan sistem pendukung dari kegiatan produksi di awal, seperti transportasi. Di mana semua orang yang kerja di industri, itu butuh makan dan transportasi.
"Itu kita hitung juga. Ada suppporting system-nya. Misal kalau ada industri, ada kos-kosan dan warteg," terangnya.
Hitungan BKPM
Sebelumnya, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) akan mulai menghitung dampak tidak langsung terhadap realisasi investasi di Indonesia. Perhitungan penting, karena selama dihitung oleh BKPM hanya sebatas dampak langsung dari investasi seperti nilai dan penyerapan tenaga kerjanya.
Staf Ahli Menteri Investasi Bidang Ekonomi Makro, Indra Darmawan mengungkapkan, perhitungan ini bertujuan untuk menggambarkan lebih jelas dampak investasi kepada kesejahteraan masyarakat secara umum. Sehingga manfaat bagi perekonomian Indonesia tidak hanya sekadar angka, melainkan aktivitas ekonomi dalam skala besar.
"Siapa yang menikmati itu bagaimana interaksi antar sektor dan daerah itu yang belum digali," kata dia dalam Dampak Realisasi Investasi Terhadap Perekonomian, secara virtual di Jakarta, Senin (27/12).
Dia mencontohkan, realisasi investasi pabrik alas kaki dari Taiwan di Cianjur, selama ini yang tergambar adalah besaran nilai investasinya dan besarnya penyerapan tenaga kerjanya yang mencapai 3000 orang. Namun tidak memikirkan sisi lain bisa dimanfaatkan dari sekitar pabrik tersebut.
"Bayangkan 3000 orang itu kan perlu makan siang, dia perlu berapa buah pisang, box makanan, dan itu apabila digarap bisa menghidupi perekonomian lokal," ujarnya.