Karir Bergengsi Sri Mulyani Selain Jadi Menteri Keuangan
Posisi Sri Mulyani di kancah internasional itu juga turut berdampak positif terhadap reputasi perekonomian Indonesia.
Ajakan agar Sri Mulyani mundur sebagai respons terhadap sikap Jokowi yang dinilai tidak netral dalam kontestasi pemilihan presiden 2024.
Karir Bergengsi Sri Mulyani Selain Jadi Menteri Keuangan
Karir Bergengsi Sri Mulyani Selain Jadi Menteri Keuangan
Ekonom Senior, Faisal Basri mengajak agar sejumlah menteri di kabinet Jokowi - Ma'ruf saat ini, mundur.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menjadi nama yang santer disebut Faisal siap mundur dari pemerintahan Jokowi.
Ajakan ini sebagai respons terhadap sikap Jokowi yang dinilai tidak netral dalam kontestasi pemilihan presiden 2024.
"Ayo kita sama-sama membujuk Sri Mulyani, Pak Basuki (Menteri PUPR), dan beberapa menteri lagi untuk mundur. Itu efeknya akan dahsyat" kata Faisal dalam forum Political-Economic Outlook 2024, dikutip Kamis (18/1).
Publik terkejut dengan pernyataan Faisal Basri tersebut. Sebab, dua nama yang dicatut memiliki kontribusi cemerlang dalam implementasi infrastruktur di Indonesia.
Sri Mulyani, merupakan wanita kelahiran Lampung itu sangat identik sebagai ahli ekonomi. Menjabat sebagai Menteri Ekonomi bukan hanya dia emban di pemerintahan Jokowi.
Di tahun 2005, masa presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dia menjabat sebagai Menteri Keuangan. Namun, dia memutuskan mundur.
Pengunduran dirinya terkait kontroversi dana talangan Bank Century. Namun, Sri Mulyani kemudian kembali menjabat posisi tersebut pada tahun 2009, melanjutkan perannya yang berpengaruh dalam pengelolaan perekonomian Indonesia.
Sri Mulyani bahkan pernah menduduki jabatan bergensi di Bank Dunia sebagai Direktur Pelaksana.
Direktur Pelaksana di Bank Dunia adalah posisi tinggi yang terlibat dalam pembentukan kebijakan dan program yang bertujuan untuk mendorong pembangunan ekonomi dan mengurangi kemiskinan di seluruh dunia.
Peran Sri Mulyani Indrawati sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia mempunyai dampak positif terhadap Indonesia.
Selama masa jabatannya, Sri Mulyani dapat berkontribusi dalam meningkatkan akses Indonesia terhadap sumber daya keuangan untuk proyek-proyek pembangunan, memberikan wawasan mengenai tren ekonomi global yang dapat mempengaruhi negara ini, dan mendorong kolaborasi dalam inisiatif-inisiatif yang menangani isu-isu seperti pengentasan kemiskinan dan pembangunan berkelanjutan.
Posisi di kancah internasional itu juga turut berdampak positif terhadap reputasi perekonomian Indonesia dan memfasilitasi kemitraan dengan negara dan organisasi lain.
Sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia, Sri Mulyani Indrawati memainkan peran penting dalam mengawasi operasional sehari-hari lembaga tersebut dan mengerjakan inisiatif-inisiatif pembangunan utama.
Tanggung jawab Sri Mulyani termasuk memberikan kepemimpinan strategis, mengelola sumber daya keuangan, terlibat dengan negara-negara anggota, dan memimpin upaya untuk mengatasi tantangan pembangunan global.