Kejar Kekebalan Kelompok, Menko Airlangga Dorong dan Perluas Cakupan Vaksinasi
Menurut Airlangga yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), kelompok anak-anak berusia antara 6 hingga 11 tahun termasuk kelompok yang rentan terhadap serangan Covid-19. Di mana sekitar 10 sampai 12 persen populasi yang pernah terkena Covid-19 berada di rentang usia tersebut.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menegaskan bahwa pemerintah terus berupaya untuk mempercepat dan memperluas cakupan vaksinasi, salah satunya pada kelompok anak-anak usia enam hingga 11 tahun. Airlangga berharap akan mendorong tercapainya kekebalan kelompok.
"Kegiatan vaksinasi ini kita dorong sebagai bentuk kepedulian pemerintah akan kesehatan masyarakat sekaligus mendukung aktivitas pembelajaran tatap muka," ujar Airlangga saat meninjau acara vaksinasi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 158 Pekanbaru, Provinsi Riau, dikutip di Jakarta Jumat (25/2).
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang menyatakan kekagumannya terhadap kemajuan peternakan di Indonesia? Sementara itu, Wael W. M Halawa salah satu peserta pelatihan menyampaikan kekagumannya dengan kemajuan dunia peternakan di Indonesia.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana vaksinasi melindungi anak-anak dari penyakit serius? Ketahanan manusia terhadap sejumlah penyakit pada saat ini disebabkan penemuan dan pemberian vaksinasi ini. Hal ini menyebabkan sejumlah penyakit yang di masa lalu mematikan kini bisa ditekan kemunculan dan tingkat keparahannya.
Menurut Airlangga yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), kelompok anak-anak berusia antara 6 hingga 11 tahun termasuk kelompok yang rentan terhadap serangan Covid-19. Di mana sekitar 10 sampai 12 persen populasi yang pernah terkena Covid-19 berada di rentang usia tersebut.
Sembari berbincang dengan anak-anak peserta vaksin dan tenaga kesehatan, Airlangga menyampaikan kembali pesan Presiden Joko Widodo, dia meminta masyarakat untuk tetap waspada, mengurangi mobilitas, tidak bepergian keluar negeri, mengikuti program vaksin dosis primer maupun booster, serta disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
Vaksinasi Serentak
Kegiatan vaksinasi anak-anak ini dilakukan secara serentak di 15 SD, setiap kecamatan di Kota Pekanbaru dengan target akseptor sebanyak 10.39 orang. Khusus di SDN 158 Pekanbaru sendiri, vaksinasi ditargetkan kepada lebih dari 600 penerima yang berumur enam hingga 11 tahun dengan jenis vaksin Pfizer. Airlangga pun memberikan apresiasi atas tingkat vaksinasi yang ada di Riau.
"Tentu dengan adanya Covid-19 varian Omicron ini, vaksinasi harus digenjot. Saya mengapresiasi di Riau ini karena tingkat vaksinasi pertama sudah mencapai 90 persen dan vaksin kedua sudah lebih dari 70 persen," tutur Airlangga.
Di tempat yang berbeda, Airlangga juga mengapresiasi peran tokoh masyarakat dan agama dalam mendukung program penanganan Covid-19 yang dilakukan pemerintah. Menurutnya, keberhasilan penanganan Covid-19 di Riau tidak lepas dari peran para tokoh masyarakat.
"Dengan dukungan para alim ulama, program vaksinasi dapat berjalan lancar dan masyarakat antusias untuk mendapatkan vaksinasi. Keberhasilan penanganan Covid-19 tidak lepas dari peran para tokoh masyarakat Riau yang turut mendukung dalam penanganan pandemi melalui PPKM dan protokol kesehatan," pungkas Airlangga.
(mdk/idr)