Kemenperin Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Lebak
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita melepas keberangkatan 5 truk yang merupakan bantuan korban banjir ke Kabupaten Lebak, Banten. Truk tersebut berisi makanan, minuman, perlengkapan mandi, tenda, obat-obatan, dan lain sebagainya, dengan dana untuk bantuan mencapai Rp500 juta.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita melepas keberangkatan 5 truk yang merupakan bantuan korban banjir ke Kabupaten Lebak, Banten. Truk tersebut berisi makanan, minuman, perlengkapan mandi, tenda, obat-obatan, dan lain sebagainya, dengan dana untuk bantuan mencapai Rp500 juta.
"Sebagai Menperin menyambut baik dan memberikan apresiasi terhadap industri yang mendukung, ini merupakan suatu hal yang positif," kata Agus di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin (13/1).
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Kapan benua ini tenggelam? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
-
Kenapa Wa Kepoh begitu digemari pendengar? Kehadirannya selalu ditunggu para pendengar, karena gaya mendongeng yang disampaikan unik. Wa Kepoh bahkan bisa menirukan banyak suara tokoh dan membuat suasana cerita jadi hidup meski hanya mengandalkan audio.
-
Kapan Benteng Pendem di Cilacap dibangun? Benteng pendem ini merupakan benteng peninggalan Belanda yang sudah ada sejak tahun 1861. Ini merupakan salah satu tempat bersejarah yang bisa mengedukasi tentang sejarah terutama ketika penjajahan Belanda.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Kapan Awaloedin Djamin meninggal? Awaloedin Djamin meninggal dunia pada usia 91 tahun, tepatnya pada Kamis, 31 Januari 2019 pukul 14.55 WIB.
Dia menjelaskan, ini merupakan bantuan lanjutan yang bekerja sama dengan pihak industri. Sebab, masih banyak korban banjir yang membutuhkan bantuan.
Dia mengimbau, semua pihak harus tetap siaga karena curah hujan yang mengguyur Indonesia diprediksi masih tinggi. Selain banjir, masyarakat juga harus waspada dengan bencana lainnya, seperti longsor dan yang lainnya.
"Saya paham betul sekecil bantuan bisa membantu saudaranya kita yang sedang kesulitan," ungkapnya.
Sementara itu, Kemenperin juga akan memberikan bantuan berupa mesin kepada industri kecil menengah yang mesin-mesinnya terendam banjir. "Seperti di Jakarta Barat, dan Tangerang sudah diterapkan, telah diberikan langsung secara simbolis terkait mesinnya yang rusak yang dampak banjir," jelasnya.
Tunggu Laporan Pihak Industri Terdampak Banjir
Kementerian Perindustrian tengah menunggu laporan dari pelaku industri maupun kawasan industri terkait dampak yang terjadi akibat banjir yang melanda Jakarta Bogor Depok Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
"Kalau untuk sektor industri kan kita belum tahu laporannya seperti apa. Masih menunggu laporan dari masing-masing kawasan," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Achmad Sigit Dwiwahjono di Jakarta, dikutip Antara, Jumat (3/1).
Sigit memprediksi, dampak yang ditimbulkan akibat banjir di Jabodetabek tidak bersifat nasional, sehingga manufaktur masih akan berjalan dengan baik.
Menurutnya, pembangunan kawasan industri akan memperhitungkan pedoman dan standar teknis kawasan untuk mengantisipasi berbagai peristiwa, termasuk banjir, sejak awal pembangunannya. Dengan demikian, dia meyakini bahwa kawasan industri yang ada akan tetap beroperasi sebagaimana mestinya.
"Zona-zona industri biasanya dibangun jauh dari aspek-aspek bencana alam, misalnya banjir dan gempa," ujarnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)