KKP Gelontorkan Rp250 Miliar Bangun Shrimp Estate di Kebumen
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Pemerintah Kabupaten Kebumen tengah menyiapkan pembangunan kawasan budidaya udang terintegrasi (shrimp estate). Biaya untuk pembangunan shrimp estate ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 250 miliar.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Pemerintah Kabupaten Kebumen tengah menyiapkan pembangunan kawasan budidaya udang terintegrasi (shrimp estate). Biaya untuk pembangunan shrimp estate ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 250 miliar.
"Anggaran ini kita pakai anggaran rakyat, jadi bukan milik KKP atau Bupati Kebumen. Di tahun depan itu, kita akan punya anggaran sekitar Rp 250 miliar untuk konstruksi di Kebumen ini," kata Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP, TB Haeru Rahayu, dalam Bincang Bahari: Terobosan Kuasai Pasar Udang Dunia pada Kamis (2/9).
-
Kapan tambak udang di Kebumen diresmikan? Mengutip YouTube Perikanan Budidaya, tempat budi daya udang itu diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 9 Maret 2023.
-
Bagaimana cara Kementerian KKP meningkatkan angka konsumsi ikan masyarakat? Hadirnya Ulammart ini menjadi salah satu upaya kita untuk terus meningkatkan angka konsumsi ikan, tentunya melalui produk olahan UMKM yang semuanya sudah terjamin mutunya," jelas Erwin.
-
Kapan udang kecebong akan menetas? Jika kolam berair, telur-telur tersebut akan menetas, dan udang kecebong akan berganti kulit beberapa kali hingga mencapai dewasa.
-
Kapan Sentra Kuliner Ikan Kabupaten Garut diresmikan? Dikutip dari ANTARA, Rabu (28/6) sentra ikan tersebut diketahui baru diresmikan pada Selasa 26 Juni 2023 lalu.
-
Apa pesan utama yang disampaikan Kementerian KKP dalam menyambut Hari Ikan Nasional ke-10? “Pesan penting yang ingin disampaikan dalam menyambut Harkanas ke-10 ini adalah pentingnya meningkatkan konsumsi produk perikanan yang berkelanjutan", ujar Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/9).
-
Apa yang sedang didorong oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk para pelaku usaha pemindangan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong skema kemitraan para pelaku usaha pemindangan dengan penyedia bahan baku ikan agar ketersediaan bahan baku pengolahan pindang dapat terjamin.
Dijelaskannya, proses pengembangan shrimp estate ini telah dimulai sejak lima bulan lalu termasuk dari proses komunikasi hingga kesepakatan dengan Pemda Kebumen. Jika tak ada aral melintang, groundbreaking pembangunan direncanakan pada akhir tahun ini.
Penebaran benih perdana akan dilakukan pada akhir tahun depan, setelah proses pembangunan fisik yang diperkirakan memakan waktu 10 bulan. Shrimp estate ini akan dibangun di atas lahan 100 hektar di kawasan kecamatan Klirong.
"Tahun depan pembangunan fisik, memang cukup lama dan semoga kita mendapatkan pemborong yang betul-betul mumpuni. Tahun depan sekitar 10 bulanan itu selesai konstruksi, sehingga akhir tahun kita sudah bisa melakukan penebaran perdana karena kita sudah punya timeline juga," jelas TB Haeru.
Serap 1.000 Tenaga Kerja Lokal
Pembangunan shrimp estate ini akan melibatkan hampir 1.000 Sumber Daya Manusia (SDM) lokal di Kebumen. Sebanyak 180 orang yang akan terlibat langsung, dan 724 orang tenaga kerja tak langsung.
Kendati demikian, TB Haeru tidak menutup kemungkinan akan ada keterlibatan SDM di luar masyarakat Kebumen. Namun, itu hanya untuk hal-hal yang sangat teknis atau lainnya yang tidak bisa dipenuhi oleh masyarakat lokal.
Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, menyambut baik pembangunan shrimp estate pertama di Indonesia ini. Berbagai persiapan pun sudah dilakukan, termasuk dari sisi keterampilan SDM lokal.
"Dari Dinas Ketenagakerjaan sudah disiapkan, dan dari KKP akan membuat pelatihan di Jepara. Mudah-mudahan menjadi SDM unggul, karena selama ini pesisir selatan belum tergarap dengan maksimal," ungkap Arif.
Perjanjian kerja sama antara KKP dan Kabupaten Kebumen terkait pengembangan shrimp estate ini merupakan yang pertama di Indonesia. Langkah ini merupakan implementasi dari salah satu program prioritas KKP, yakni pengembangan perikanan budidaya untuk meningkatkan ekspor didukung riset kelautan dan perikanan, yang sejalan dengan target peningkatan nilai ekspor udang nasional sebesar 250 persen pada 2024.
Indonesia selama kurun waktu 2015-2020 berkontribusi terhadap pemenuhan pasar udang dunia sebesar 6,9 persen. Indonesia pada 2019 berada di urutan kelima eksportir udang dunia dan pada 2020, total volume udang Indonesia di pasar dunia sebesar 7,15 persen.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)