KKP klaim sektor budidaya perikanan mulai dilirik bank swasta
Rabobank tertarik mengucurkan kredit ke nelayan budidaya.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengklaim pembiayaan sektor perikanan budidaya mulai dilirik bank swasta. Apalagi, dengan pengembangan teknologi dan prediksi investasi yang positif menambah kepercayaan perbankan.
Direktur Jenderal (Dirjen) Perikanan Budidaya KKP, Slamet Soebjakto menjelaskan, kerja sama dengan bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sudah lebih dulu mengucurkan kepada petani budidaya. Namun, sekarang ini bank swasta mulai mengincar pada sektor budidaya perikanan.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Kapan Domba Batur resmi diakui oleh Kementerian Pertanian? Persilangan ini kemudian menghasilkan galur baru yang diakui secara resmi oleh Kementerian Pertanian pada tahun 2011.
-
Di mana pusat pemerintahan Kerajaan Tarumanegara berada? Saat dipimpin Purnawarman, pusat pemerintahannya terletak di antara Kecamatan Tugu, Jakarta Utara dan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
-
Kapan Gedung De Javasche Bank diresmikan? Gedung De Javasche Bank ini diresmikan pada 30 Juli 1907, disusul dua kantor cabang lainnya pada 15 Januari 1908 dan 3 Februari 1908.
-
Apa yang sedang didorong oleh Kementerian KKP untuk diterapkan pada perikanan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong penerapan zero waste pada perikanan. Semua bagian pada ikan dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomis, seperti aneka ragam makanan hingga produk farmasi. "Meminimalisir bagian terbuang, semua bagian ikan bisa dimanfaatkan untuk jadi produk," ujar Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo melalui keterangan tertulisnya di Jakarta.
"Ada dari BUMN seperti mandiri, BNI. Tapi Rabobank baru mau, masih tahap pembicaraan, pembudidaya mana termasuk persyaratannya apa, masih akan kita bicarakan. Segmen mana yang akan diambil kita akan diskusikan lebih mendalam," kata Slamet di kantornya, Jakarta, Senin (30/5).
Slamet mengatakan, potensi investasi budidaya perikanan mulai bergerak positif. Namun, kendala persyaratan masih perlu penyederhanaan administrasi.
"Yang jelas kalau di budidaya itu karena panennya sudah pasti, hasilnya bisa diprediksi sehingga mereka lebih lancar. Kendala di mereka itu lebih kepada persyaratan. Persyaratan yang masih agak rumit, perlu penyederhanaan," kata Slamet
Pihaknya mengklaim, beberapa petani mulai mendapatkan hasilnya secara signifikan. Antara lain, budidaya lele di Cirebon, rumput laut di Sukabumi, ikan sidat di Jawa Tengah, udang, gurame, dan sebagainya. Apalagi, menurutnya budidaya perikanan mampu mendorong ketahanan pangan masyarakat Indonesia.
"Budidaya gampang balik hasil khususnya untuk ikan-ikan air tawar karena mereka sekarang jual segar langsung ke pasar. Ikan-ikan air tawar Ini kan untuk ketahanan pangan, sehingga mereka diperlukan untuk peningkatan gizi masyarakat sehari-hari," tuturnya.
Slamet menambahkan pada tahun lalu, pembiayaan untuk produksi perikanan mencapai Rp 2 triliun.
Baca juga:
Menteri Susi bongkar praktik curang bawahannya gunakan anggaran
Menteri Susi bangga kebijakannya buat tangkapan nelayan meningkat
Menteri Susi: Kapal Amerika kalau curi ikan di RI akan kita tangkap
Ini cara Menteri Susi agar nelayan mudah akses kredit ke bank
Pemerintah gagalkan penyelundupan 150.800 benih lobster
Menteri Susi yakin mayoritas ikan di Sea World dunia dari Indonesia
Menteri Susi butuh ratusan auditor dari perguruan tinggi