Konflik di Jalur Gaza Tak Pernah Usai, Ternyata Israel Bergantung pada Produk dari Palestina
Mengutip trading economics, dari aktivitas ekspor Palestina, 92 persen dijual ke Israel.
Mengutip trading economics, dari aktivitas ekspor Palestina, 92 persen dijual ke Israel.
Konflik di Jalur Gaza Tak Pernah Usai, Ternyata Israel Bergantung pada Produk dari Palestina
Ternyata Israel Bergantung pada Produk dari Palestina
Agresi militer Israel masih berlangsung di Jalur Gaza Palestina. Padahal secara ekonomi, Israel bergantung pada produk impor dari Palestina.
Mengutip trading economics, dari aktivitas ekspor Palestina, 92 persen dijual ke Israel.
Ekspor Palestina ke Israel dalam rentang 2001-2023 rata-rata sebesar Rp1 triliun.
- Tak Hanya Rugikan Palestina, Konflik dengan Hamas Buat Ekonomi Israel Terguncang
- Penjajahan Israel Bikin Ekonomi Gaza Makin Terpuruk, Kini Hanya Bergantung dari Bantuan Negara Lain
- Diserang Israel, Ini Daftar Bantuan yang Dibutuhkan Warga Palestina di Jalur Gaza
- Dampak Konflik dengan Palestina, Ekonomi Israel Melambat
Pada Desember 2021, Palestina pernah mencatat rekor ekspor tertinggi sebesar Rp2,46 triliun.
Sedangkan di bulan April 2022 anjlok menjadi Rp248 miliar.
Nilai ekspor tersebut menjadi yang paling rendah selama hubungan dagang Palestina dan Israel.
Tak hanya itu, pada September 2023, nilai ekspor Palestina mengalami kontraksi sebesar 2 persen dari tahun sebelumnya.
Tahun ini nilai ekspor Palestina ke Israel sebesar USD125,9 juta atau setara Rp1,96 triliun.
Komoditas utama Palestina yang diekspor ke Israel antara lain semen, logam dasar, besi dan baja, makanan dan minuman, furnitur, plastik, dan produk susu.
Melansir laman The Observatory of Economic Complexity (OEC), pada tahun 2021, Palestina juga melakukan ekspor kain perban ke Israel senilai USD6,11 juta atau setara Rp93 miliar.
Ini yang membuat Palestina sebagai negara pengekspor kain perban terbesar ke-51 di dunia.
Selain Israel, mitra utama ekspor Palestina antara lain Yordania, Uni Emirat Arab, Aljazair, Mesir, Arab Saudi.
Termasuk juga Belanda, Jerman, dan Kanada.