Konflik Internal Kadin Indonesia Bikin Buruh Ketar-Ketir Takut Kena PHK
Bukan tanpa alasan, kisruh yang terjadi di internal Kadin Indonesia, berpotensi berdampak pada dunia usaha dan perekonomian Indonesia.
Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) meyayangkan terselenggaranya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
Presiden KSBSI Elly Rosita Silaban mengatakan mengaku cemas dengan adanya dualisme kepemimpinan Kadin Indonesia. Bukan tanpa alasan, kisruh yang terjadi di internal Kadin Indonesia, berpotensi berdampak pada dunia usaha dan perekonomian Indonesia.
Sehingga dalam hal ini, KSBSI kata Elly, hanya mengakui kepemimpinan Arsjad Rasjid sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia yang sah. Ini sesuai dengan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 18 Tahun 2022 yang menyatakan Arsjad Rasjid sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia.
"Karena sesuai Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 18 Tahun 2022 Arsjad Rasjid ditetapkan sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia secara sah," tegas Elly di Jakarta, Senin (16/8).
Elly meminta kepada semua pihak agar Kadin Indonesia tidak dipolitisir. Sebab kondisi demikian hanya akan mempersulit posisi serikat buruh dalam memilih mitra untuk melakukan sosial dialog. Ia menilai, dengan ketidakjelasan kepengurusan Kadin Indonesia dapat mengakibatkan upaya mencari solusi atas situasi ekonomi dan PHK yang saat ini masih terjadi, tidak bisadilakukan.
KSBSI, kata Elly, menyampaikan selama kepemimpinan Arsjad Rasjid sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia telah banyak pencapaian dan hal positif yang dilakukan di bidang ketenagakerjaan. Salah satunya 5 konfederasi besar buruh membentuk kelmpok kerja dengan penguatan MoU.
"Untuk pertama kalinya dalam sejarah dibawah kepemimpinan Arsjad Rasjid, 5 konfederasi besar buruh di Indonesia dengan Kadin Indonesia telah membentuk kelompok kerja yang dikuatkan melalui nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU)," ungkapnya.
Tak hanya itu, Kadin Indonesia bersama dengan buruh melahirkan Platrom Kadin For Naker. Ell bilang masih banyak lagi kolaborasi dan sinergi yang dilakukan oleh Kadin Indonesia sehingga bermanfaat bagi buruh.
Dukungan 3 Konfederasi Buruh
Tiga konfederasi buruh terbesar di Indonesia yakni, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), dan KSBSI sepakat hanya mengakui Kadin Indonesia dibawah komando Arsjad Rasjid sebagai mitra.
Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea mengatakan, tidak ada yang bisa mengkudeta kepemimpinan Arsjad sebagai ketua umum Kadin. Sebab, payung hukum yang menyatakan kepemimpinan Arsjad sebagai bos Kadin yang sah, belum diubah.
"Kepemimpinan Arsjad sebagai Ketua Umum Kadin berdasarkan AD/ART dan Keputusan Presiden (Keppres) yang sampai hari ini belum dicabut," kata Andi Gani Nena Wea.
Dijelaskan Andi Gani, banyak hal positif yang dilakukan Arsjad untuk meningkatkan kesejahteraan buruh. Di antaranya mengenai vokasi pendidikan buruh.
Lalu, dalam sejarah Kadin, baru pertama kali Ketua Umun Kadin Indonesia mau bertatap muka langsung mengundang presiden buruh duduk satu meja membahas kerja sama hubungan industrial yang harmonis.
Arsjad Rasyid: Hanya Satu Kadin Indonesia yang Sah
Sebelumnya, Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid menegaskan hanya ada satu Kadin Indonesia yang lahir dan diatur oleh Undang-Undang No 1 tahun 1987 yang ditegaskan oleh Keputusan Presiden No 18 tahun 2022 serta memiliki landasan hukum yang kuat melalui AD/ART, dan peraturan organisasi.
“Maka dari itu kami menyesalkan adanya tindakan yang melanggar UU no 1 tahun 1987 dan Keppres 18 tahun 2022. Sekali lagi kegiatan Munaslub atas nama Kadin Indonesia pada Sabtu kemarin tidak sah,” kata Asjad dalam konferensi pers, Minggu (15/9/2024).
Asjad menjelaskan sesuai dengan dasar hukum yang ada, pihaknya menegaskan tidak mengakui terjadinya Munaslub pada Sabtu, 14 September 2024. Menurutnya, Kadin Indonesia adalah lembaga independen yang merupakan rumah masyarakat Indonesia bersama pelaku usaha dan asosiasi.
Arsjad menjelaskan Kadin Indonesia akan mengambil langkah hukum terhadap anggota Kadin Indonesia yang terlibat dalam kegiatan Munaslub untuk menjaga integritas organisasi.
Adapun Arsjad mengungkapkan konteks ini tidak ada urusan politik dan tidak ada intervensi, tetapi ada perorangan yang melakukan munaslub secara ilegal.
Saat ini, dewan pengurus Kadin Indonesia sedang melakukan investigasi atas pelanggaran AD/ART. Dia juga mengungkapkan ada bukti-bukti yang sah dalam bentuk dokumen terkait kegiatan Munaslub ilegal kemarin.
“Kami Tegak lurus untuk mematuhi dan menegakkan aturan yang ada untuk kemajuan organisasi dan menjalankan program-program organisasi,” jelasnya.