Konsumsi meningkat, Indonesia diprediksi jadi importir kopi 2 tahun mendatang
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memprediksi Indonesia akan mengimpor kopi sekitar dua hingga tiga tahun mendatang. Hal tersebut karena konsumsi kopi Indonesia terus meningkat sementara kemampuan untuk memproduksi kopi stagnan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memprediksi Indonesia akan mengimpor kopi sekitar dua hingga tiga tahun mendatang. Hal tersebut karena konsumsi kopi Indonesia terus meningkat sementara kemampuan untuk memproduksi kopi stagnan.
"Konsumsi kopi nasional itu pertumbuhannya pesat sekali. Kita mencatat 5 tahun terakhir rata 8,8 persen per tahun itu berarti 2 kali lipat dari peningkatan pendapatan perkapita. Jadi kalau pendapatan per kapita naik 1 persen dia konsumsi kopi naik 2 persen," ujarnya di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (8/8).
-
Kapan Kesepian Kronis muncul? Peristiwa besar dalam hidup, seperti kehilangan orang yang dicintai, perceraian, atau pensiun, dapat menyebabkan kesepian.
-
Kapan Prabowo dan Gibran mendaftar ke KPU? Bacapres Prabowo Subianto dan Bacawapres Gibran Rakabuming Raka resmi mendaftarkan diri ke KPU hari ini, Rabu (25/10).
-
Kapan KEK Singhasari diresmikan? KEK Singhasari berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, wilayah ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus sejak 27 September 2019.
-
Kapan Anang Hermansyah dan Krisdayanti akan bertarung di Pemilu? Krisdayanti diketahui akan kembali bertarung untuk merebut kursi parlemen dalam Pemilu 2024 melalui Dapil Jawa Timur V. Sementara itu, Anang Hermansyah akan berjuang untuk mendapatkan suara di Dapil V Kabupaten Bogor.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Di mana KKP mengadakan pertemuan untuk membahas kemitraan usaha pemindangan? Pada saat membuka FGD (Focus Group Discussion) Fasilitasi Kemitraan Pengadaan dan Penyimpanan Bahan Baku Pemindangan di Tulungagung, dia mengingatkan pentingnya memenuhi persyaratan, seperti kelengkapan perijinan berusaha, peningkatan kualitas produk, dan menjaga higienitasnya agar makin berdaya saing.
"Sementara itu pertumbuhan kopi justru stagnan bahkan sedikit negatif kira-kira 0,3 persen per tahun dalam periode yang sama. Sehingga apabila kita tidak antisipasi ini tidak tertutup kemungkinan 2 sampai 3 tahun mendatang kita jadi importir kopi," sambungnya.
Sampai dengan tahun ini, tidak kurang dari 21 jenis kopi telah memperoleh sertifikasi Indikasi Geografis sebagai produk berkualitas dan spesifik (coffee specialty). Dengan data itu, Indonesia merupakan negara dengan jumlah keragaman kopi specialty terbanyak di dunia.
Areal kebun kopi di Indonesia mencapai 1,25 juta hektare, yang terdiri dari kopi robusta (0,91 juta ha atau 73 persen) dan arabika (0,34 juta hektare atau 27 persen). Baik kopi robusta maupun arabika, sebagian besar dikelola petani (96 persen untuk robusta dan 96,5 persen untuk arabika).
"Dominannya kebun kopi yang dikelola petani, merupakan pintu masuk untuk menjalankan pembangunan ekonomi menuju pertumbuhan dan pemerataan serta untuk penanggulangan kemiskinan," jelas Menko Darmin.
Menko Darmin menambahkan, luasan kebun kopi yang dikelola setiap keluarga petani umumnya relatif sempit. Rata-rata lahan yang dikelola sekitar 0,71 hektare per keluarga untuk robusta dan 0,58 hektare per keluarga untuk arabika.
"Padahal idealnya, luas minimal kebun kopi yang dikelola setiap keluarga petani adalah seluas 2,69 hektare per keluarga untuk kopi robusta dan 1,44 hektare per keluarga untuk kopi arabika," tandasnya.
Baca juga:
Pagi-pagi, Menko Darmin cicipi kopi hasil bumi
Kementan diminta evaluasi distribusi jagung hibrida UPSUS
Karikaya buah pencuci tangan Suku Tengger yang berubah jadi manisan
Pengusaha yakin Vatikan akan dukung Indonesia perangi boikot CPO
RNI tak khawatir larangan ekspor CPO pengaruhi keuangan anak usaha
PTP Mitra Ogan gandeng KBI kembangkan industri kelapa sawit RI