Kurs Rupiah Ditutup Menguat Jelang Rilis Data Inflasi AS
Data indeks harga konsumen yang akan dirilis Selasa (14/9) malam ini diperkirakan akan menunjukkan laju inflasi tahunan sebesar 5 persen atau lebih.
Nilai tukar atau kurs Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa sore ditutup menguat jelang rilis data inflasi AS malam ini. Rupiah ditutup menguat 5 poin atau 0,04 persen ke posisi Rp14.248 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.253 per USD.
"Investor menunggu data inflasi AS yang dapat mempengaruhi kapan The Federal Reserve akan mulai mengurangi stimulus," tulis Tim Riset Monex Investindo Futures dalam kajiannya di Jakarta, Selasa (14/9).
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Kapan Indonesia mendevaluasi nilai tukar rupiah untuk pertama kalinya? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Bagaimana nilai IDR ditentukan? Perubahan nilai IDR dapat dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan politik, seperti inflasi, tingkat pertumbuhan ekonomi, stabilitas politik, dan faktor-faktor global seperti kondisi pasar internasional.
Data indeks harga konsumen yang akan dirilis Selasa (14/9) malam ini diperkirakan akan menunjukkan laju inflasi tahunan sebesar 5 persen atau lebih.
Hal itu mengikuti laporan minggu lalu yang menunjukkan indeks harga produsen untuk permintaan akhir naik ke tertinggi baru karena gangguan rantai pasokan yang terus-menerus mendorong biaya lebih tinggi.
Dari dalam negeri, jumlah kasus harian Covid-19 pada Senin (13/9) bertambah 2.577 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 4,17 juta kasus.
Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar Covid-19 mencapai 276 kasus sehingga totalnya mencapai 139.165 kasus.
Sementara itu, jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 12.474 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 3,93 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif Covid-19 mencapai 99.696 kasus.
Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 73,31 juta orang dan vaksin dosis kedua 42,1 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.
Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp14.255 per USD. Sepanjang hari, Rupiah bergerak di kisaran Rp14.243 per USD hingga Rp14.268 per USD.
Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa menguat ke posisi Rp14.257 per USD dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.260 per USD.
Baca juga:
Rupiah Diprediksi Melemah Menanti Rilis Data Inflasi AS
Rupiah Ditutup Melemah di Level Rp14.255 per USD
Tekanan Ekonomi Berkurang, Kurs Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp14.202 per USD
Kurs Rupiah Ditutup Stagnan Seiring Sikap Hati-Hati Investor
Kurs Rupiah Ditutup Melemah ke Rp14.253 per USD Dipicu Aksi Ambil Untung