Lagi, Elon Musk PHK Karyawan di Texas dan California Hingga 6.020 Karyawan

Produsen kendaraan listrik Tesla melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 6.020 karyawan di pabrik di Texas dan California, Amerika Serikat.

Pemutusan ini dilakukan setelah Elon Musk menyatakan akan mempersiapkan strategi pembuatan kendaraan listrik saat melambatnya permintaan dan penurunan margin.

Sebelumnya, Tesla mengumumkan pengurangan lebih dari 10 persen tenaga kerja globalnya di bawah tekanan penurunan penjualan dan perang harga yang semakin intensif di antara para pembuat kendaraan listrik, tanpa mengungkapkan jumlah karyawan yang akan terkena dampak dari pemutusan hubungan kerja tersebut.

Nantinya, mulai 14 Juni mendatang Tesla akan memangkas 3,332 pekerjaan di California dan menghilangkan 2,688 posisi di Texas.

"Tesla kini telah menciptakan lebih dari 30.000 lapangan kerja manufaktur di California," kata Musk dikutip dari Reuters, Rabu (24/4).

Tak hanya itu, PHK secara global akan mencakup 285 karyawan di lokasi Buffalo, New York yang menampung tim pelabelan untuk perangkat lunak bantuan pengemudi Autopilot yang membuat peralatan pengisian cepat.

Menurut pengajuan perusahaan tersebut ke regulator AS jumlah karyawan Tesla mencapai lebih dari 140.000 pada akhir tahun lalu, naik dari sekitar 100.000 pada akhir tahun 2021.

Bahkan dalam laporan pada tanggal 5 April Musk telah membatalkan mobil murah yang telah lama dijanjikan, diperkirakan berharga sekitar USD25,000 yang telah diandalkan oleh investor untuk mendorong pertumbuhan pasar massal.

Hal itu disebabkan kendaraan mobil listrik ini lambat memperbarui model lamanya karena suku bunga tinggi telah melemahkan, selera konsumen terhadap barang-barang mahal, sementara pesaingnya di Tiongkok, meluncurkan model yang lebih murah.

Pelanggan juga semakin memilih untuk membeli kendaraan bensin-hibrida yang lebih murah karena menawarkan jarak tempuh yang lebih jauh.