LPS: Pemilu Akan Dongkrak Kredit Perbankan
Anggota Dewan Komisioner LPS, Destry Damayanti menyebutkan, pemilihan Presiden pada bulan April akan mendongkrak angka penyaluran kredit pada semester dua tahun ini. Dia optimis penyaluran kredit pada tahun ini dapat mencapai 12,4 persen.
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memprediksi bahwa penyaluran kredit perbankan akan terkena dampak euforia pemilu. Sebagaimana diketahui, tahun 2019 menjadi tahun politik, di mana ada gelaran pemilihan umum terbesar yaitu pemilihan Presiden.
Anggota Dewan Komisioner LPS, Destry Damayanti menyebutkan, pemilihan Presiden pada bulan April akan mendongkrak angka penyaluran kredit pada semester dua tahun ini. Dia optimis penyaluran kredit pada tahun ini dapat mencapai 12,4 persen.
-
Kenapa Bank BRI membantu UMKM Jambu Kristal Tanwiedjie di Purworejo? Bank BRI banyak membantu masyarakat agar bisa terus bertahan dan meningkatkan perekonomian petani jambu kristal.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Siapa yang menjamin simpanan nasabah di bank? LPS hanya akan menjamin simpanan nasabah sampai jumlah Rp2 miliar.
-
Mengapa BNI dan Bank Lampung berkolaborasi untuk menerbitkan Kartu Kredit Indonesia? Langkah ini merupakan salah satu inovasi yang dilakukan oleh BNI dalam memperluas kerja sama bersama bank daerah, khususnya dalam rangka mempercepat proses digitalisasi transaksi perbankan sekaligus bentuk komitmen perseroan dalam menggunakan produk dalam negeri.
-
Siapa yang menyatakan bahwa bank-bank di Indonesia menikmati peningkatan Tier 1 Capital? Dalam rilisnya, Editor The Banker Kimberley Long mengungkapkan saat ini bank-bank di Indonesia sedang menikmati periode peningkatan Tier 1 Capital, yang didukung oleh periode pertumbuhan ekonomi yang kuat dan kondisi yang stabil.
"Pada 2019 kita perkirakan kredit masih meningkat 12,4 persen sumbernya pertama kami melihat, bahwa pemilu yang akan berakhir April akan memberikan pengaruh dinamika perbankan kita khususnya kredit semester 2," kata Destri di kantornya, Kamis (10/1).
Kondisi pasar saat ini cenderung wait and see. Di mana banyak pihak memantau dan melakukan prediksi siapa yang akan terpilih menjadi orang nomor satu di Indonesia selama 5 tahun ke depan. Oleh sebab itu kredit investasi pada saat ini masih stagnan.
"Kalau dalam situasi pemilu sekarang investasi masih stagnan mereka masih liat ke depannya tapi kita berharap (pemilu) aman secara demokratis," ujarnya.
Sebelumnya, Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Bhima Yudhistira Adinegara menyebutkan aliran investasi saat ini tertahan. Sebab saat ini Indonesia tengah ramai membahas debat antar pasangan calon presiden menjelang pemilu.
"Jelang debat Capres, banyak investor yang cenderung menahan masuk ke Indonesia karena khawatir ada kegaduhan dan ketidakpastian kebijakan," ujarnya.
Baca juga:
LPS Naikkan Suku Bunga Penjaminan Simpanan 0,25 persen
Strategi Axa Mandiri Tingkatkan Inklusi Keuangan
BCA: Tak Masalah Nilai Rupiah Naik Turun, Asal Tidak Gila-gilaan
BCA Tak Khawatir Masa Tahan Dana Repatriasi Tax Amnesty Segera Berakhir
Ini Cara Citi Indonesia Tingkatkan Kemandirian Finansial Generasi Muda