Lunasi Utang Orang Tua Rp400 Juta, Usaha Delfi Malah Laris Manis dan Kini Jadi Pengusaha Sukses

Lunasi Utang Orang Tua Rp400 Juta, Usaha Delfi Malah Laris Manis dan Kini Jadi Pengusaha Sukses

Sesuatu yang diusahakan dari hati maka akan mendapatkan hasilnya yang baik. Kata-kata ini diyakini pengusaha Delfi yang membantu melunasi utang orang tuanya sebesar Rp400 juta.

Delfi berhasil melunasi utang orang tuanya melalui jualan Bross Cantik hasil kerajinan tangannya.

Melansir dari video akun Youtube Pecah Telur yang di upload pada tahun 2021, awal kisah perjalanan Delfi dimulai pada tahun 2014 atau saat Delfi masih kuliah. Defli membuat bros sendiri lalu menitipkannya ke berbagai toko, dia juga memberikan pada temannya yang mau menjualkan kembali brosnya.

Namun, penjualan dititip teman menumkan kendala soal permodalannya jadi lebih lama kembali. Malah pertemanannya yang menjadi renggang.

Kegiatan jualan bros masih terus berjalan dan berkembang. Seiring berjalannya waktu, Delfi mengontrak dan merekrut karyawan pertamanya sebagai tim produksi.

Delfi bersama suami beli bahan ke pasar Surabaya naik motor sebelum subuh, biasanya subuhan di pasar lalu lanjut belanja. Kepanasan kehujanan menjadi biasa bagi Delfi.

Beberapa kali Delfi selalu mendoakan orang yang dia temui di jalan agar selalu banyak rezeki. Delfi percaya apa yang dia doakan untuk orang lain akan menjadi hal baik ke dirinya sendiri.

Setelah adanya sosial media, Delfi mulai memasarkan produknya di berbagai sosial media dan e-commerce. Untuk mendalami ilmunya, Delfi mengikuti kelas bisnis untuk mengoptimalkan penjualan bros. Delfi benar-benar mempelajari cara berbisnis mulai dari persiapan produk sampai marketingnya.

Terbukti, penjualannya meningkat pesat, berkembangnya usaha semakin bertambah produk yang Delfi jual, ada bros dagu, peniti dagu, bros digital, bahkan konektor masker dan strap masker menjadi produk yang booming.

Pada tahun 2021, saat bisnisnya mulai menanjak Delfi mendapat ujian. Bisnis orang tuanya bangkrut dan meninggalkan utang besar. Setiap hari Delfi didatangi depkolektor dari bank dan teror dari whatsapp untuk melunasi utang Rp400 juta dalam waktu 2 bulan.

Masalah tersebut berpengaruh ke bisnis bros nya. Selama sebulan lebih, Delfi hilang fokus setiap harinya menangis dan tidak berani bertemu orang karena tekanan bank Bank yang tidak mau di cicil. Bank taunya haru ada uang, kalau tidak rumahnya akan disita.

Dengan dukungan suami yang selalu memenangkan setiap hari, Delfi mencoba tenang dan mencari jalan keluar.

“Allah itu pasti akan menolong kita, kita usaha yang maksimal, Allah pasti akan menolong kita. Suami selalu bilang seperti itu," ucap delfi
 
Sampai Delfi memutuskan segala harta bendanya, seperti, mobil, perhiasan, mukena dijual dan seluruh tabungan dikeluarkan untuk melunasi utang sampai tabungannya tersisa Rp200.000. Delfi bingung bagaimana untuk menggaji karyawannya nanti.
 
“Rp200.000 saat itu, buat saya Ya allah gimana nanti kalau waktunya gaji mbak-mbak.”

Pelunasan bank itu, bertepatan dengan kegiatan kurasi produk UMKM butuh ekspor di kantor kabupaten Blitar. Saat itu pengujinya detail dan banyak kritik melihat produk.

Namun tanpa disangka, rezeki besar menghampiri Delfi, sang penguji bertanya pada Delfi berapa sholawat yang sudah di dapat Delfi, dengan menunjukan tasbih digital yang dipakainya. Tanpa banyak kata sang penguji langsung menerima produk.

“Wis aku kalah sama sholawatmu, wis kamu tak lulusin aja. Beliaunya bilang seperti itu,” ujar Delfi

Delfi tak menyangka dan amat sangat bersyukur dengan jalan keluar dari segala ujian yang dia lalui. Semenjak itu, Delfi menyerahkan semuanya pada tuhan, Delfi percaya rencana tuhan lebih baik dan belajar dari pengalaman.

Selain itu, Delfi juga selalu mengingat untuk selalu membahagiakan para karyawannya meski dari hal-hal sederhana, karena Delfi percaya mereka merupakan tim di balik layar yang sangat berpengaruh dalam setiap perkembangan usahanya.

“Biar mereka bekerjasama dengan kita bisa nyaman dan dengan sepenuh hati,” ucap Delfi

Dalam menjalani bisnis-nya, Delfi selalu mengutamakan pelayanan pada customer atau vendor dengan sepenuh hati dan ramah agar belanja nyaman. Beberapa kali Delfi juga bertemu dengan customer yang komplain tapi Delfi berusaha untuk menghadapinya dengan kepala dingin.

"Yang namanya customer pasti komplainnya ke saya ya. Saya selalu menawarkan gini ‘ke Customer. Ini kalau misalkan mbaknya enggak sabar, barangnya belum sampai, saya siap untuk mengembalikan uangnya. Dan kalau sampai sana gak cocok barangnya, saya siap mengganti produknya. Saya siap mengganti seperti itu.”

Delfi masih terus selalu belajar dalam mengembangkan bisnisnya, seperti mengikuti trend dan selalu memantau apa yang dibutuhkan customer.

Di Delfi bros cantik mengajak untuk belanja sekaligus berbagi. Delfi rutin membuat program berbagi seperti berdoa bersama di panti asuhan, berbagi makanan di pinggir jalan, sayur gratis, dan lainnya.

Kini, Delfi sudah menjadi pengusaha hebat yang setiap harinya berpendapatan besar, bahkan sudah mengirim dari daerah di indonesia dan memiliki reseller dari berbagai negara, seperti hongkong, singapura, taiwan, bahkan brunei darussalam.