Ma'ruf Amin: RI Berpeluang Jadi Negara Terbesar Ekonomi dan Keuangan Syariah
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, bahwa Indonesia berpeluang menjadi negara terbesar untuk sektor ekonomi dan keuangan syariah. Menurutnya, Indonesia punya sumber daya untuk pengembangan ekonomi syariah.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, bahwa Indonesia berpeluang menjadi negara terbesar untuk sektor ekonomi dan keuangan syariah. Menurutnya, Indonesia punya sumber daya untuk pengembangan ekonomi syariah.
"Indonesia berpeluang menjadi negara terbesar untuk sektor ekonomi dan keuangan syariah. Kita memiliki potensi yang besar. Dari sisi supply, kita punya sumber daya untuk pengembangan ekonomi syariah," kata Ma'ruf dalam acara Sharia Summit 2021 melalui virtual, Rabu (22/9).
-
Apa yang diminta Ma'ruf Amin kepada pemerintah daerah terkait ekonomi syariah? Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin memberikan tiga arahan strategis kepada pemerintah daerah (pemda) seluruh Tanah untuk mengembangkan potensi ekonomi dan keuangan syariah di wilayahnya masing-masing.
-
Bagaimana cara Ma'ruf Amin menyarankan pemerintah daerah untuk meningkatkan literasi masyarakat tentang ekonomi syariah? Bangun kolaborasi guna meningkatkan penelitian dan pengembangan di sektor-sektor unggulan ekonomi syariah," ujarnya.
-
Kenapa Wapres Ma'aruf Amin menekankan pentingnya hilirisasi pertanian? Selain dapat meningkatkan ekspor pertanian secara keseluruhan, hilirisasi turut mendorong upaya pemerintah dalam pengembangan usaha dan peningkatan pendapatan masyarakat kecil.
-
Kenapa Ma'ruf Amin meminta pemerintah daerah untuk mengoptimalkan otonomi daerah dalam pengembangan ekonomi syariah? Pastikan ekonomi dan keuangan syariah menjadi salah satu tema perencanaan pembangunan daerah jangka panjang dan menengah," kata dia.
-
Di mana Wapres Ma'ruf Amin akan mencoblos? Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin direncanakan mencoblos di TPS 33 Kecamatan Tapos, Depok.
-
Siapa yang bertemu dengan Wapres Maruf Amin? Wapres Ma'ruf Amin sempat bertemu dengan Duta Besar Regional untuk UNICEF Asia Timur dan Pasifik, Choi Siwon yang menjadi salah satu pembicara di ASEAN Business and Investment Summit usai acara ASEAN Business Awards (ABA) di Jakarta.
Sementara, lanjut Ma'ruf, dari sisi demand atau permintaan pasar, Indonesia adalah pasar potensial bagi ekonomi syariah. Baik di sektor keuangan, produk dan makanan halal, fesyen muslim, dana sosial Islam, usaha atau bisnis Syariah.
"Dengan potensi yang kita miliki dan usaha serta kolaborasi antara semua pemangku kepentingan kita harapkan ekonomi dan keuangan syariah akan mampu membangkitkan ekonomi rakyat dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian nasional," ucapnya.
Ma'ruf menekankan, pemerintah terus melakukan upaya-upaya penguatan regulasi dan tata kelola, digitalisasi, riset dan inovasi, penguatan sumber daya manusia. Selain itu peningkatan kesadaran dan literasi ekonomi dan keuangan syariah.
"program-program yang telah dikeluarkan antara lain Gerakan Nasional Wakaf Uang dan Gerakan Cinta Zakat, inovasi produk dengan penerbitan Cash Waqf Linked Sukuk, digitalisasi dan sharing platform, serta optimalisasi penyaluran dana sosial syariah untuk membantu penanganan pandemi Covid-19," paparnya.
Yang tidak kalah penting, kata Ma'ruf, dalam membangun ekonomi dan keuangan syariah adalah pengembangan dan perluasan kegiatan usaha syariah. Hal ini merupakan strategi penting untuk meningkatkan ekonomi umat.
"Salah satu upaya yang dijalankan pemerintah adalah membangun pusat-pusat inkubasi pengusaha dan pusat pengembangan bisnis syariah di berbagai daerah. Upaya ini dilaksanakan melalui kolaborasi antara KNEKS, MES dan KADIN Indonesia," pungkasnya.
Baca juga:
Pemerintah Ingin Tambah Skema Pembiayaan Sukuk Syariah untuk Keuangan Daerah
Wapres Nilai Perlu Sinergi dan Kolaborasi Kuat untuk Kembangkan UMKM Industri Halal
BI Catat Pertumbuhan Industri Halal di Kuartal II Capai 8,24 Persen
Ma'ruf Amin Ingin Sumatera Barat Jadi Pelopor Penerapan Ekonomi Syariah
Ma'ruf Amin Ingin Pesantren Jadi Kekuatan Pengembangan Ekonomi Syariah
1 Agustus 2021, LPKR dan LPCK Resmi Gabung Daftar Efek Syariah