Mengenal Alexandr Wang, Orang Terkaya Termuda Dunia Berkat Matematika
Alexandr Wang menjadi pengusaha termuda terkaya terbaru dunia versi Forbes. Kekayaan Wang mencapai USD 1 miliar berkat kepemilikan 15 persen saham di perusahaannya, Scale.
Alexandr Wang menjadi pengusaha termuda terkaya terbaru dunia versi Forbes. Kekayaan Wang mencapai USD 1 miliar berkat kepemilikan 15 persen saham di perusahaannya, Scale.
Dilansir dari Forbes, Alexandr Wang mendirikan Scale bersama temannya saat berusia 19 tahun. Wang ialah anak seorang fisikawan proyek senjata militer. Dia dibesarkan lingkungan Los Alamos National Lab di New Mexico.
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Apa yang dibayangkan oleh AI? Hasilnya sungguh memesona. Coldplay memainkan musik mereka di tengah latar belakang Gunung Bromo yang diselimuti kabut, menambah pesona dan kemegahan dari acara tersebut. Ribuan penonton terlihat memadati area tersebut.
-
Kapan AI mulai dikembangkan? Retantyo menjelaskan bahwa AI merupakan salah satu cabang ilmu yang baru dikembangkan pada pertengahan abad ke-20, yaitu saat Perang Dunia II dan menjadi terobosan baru dalam ilmu komputer.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendanaan startup nasional ini? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui entitas Corporate Venture Capital (CVC) MDI Ventures, dan juga Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), berpartisipasi dalam penandatanganan Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund di Jakarta, Senin (4/9).
-
Kenapa BNI menggandeng startup? Tak hanya itu, BNI juga menggandeng startup agar bisnis terus bertumbuh.
-
Bagaimana TelkomGroup mendukung pendanaan startup nasional? Dalam hal ini, TelkomGroup memiliki kesamaan visi dengan Merah Putih Fund (MPF) untuk memajukan pertumbuhan ekonomi digital nasional dengan memperkuat peran Telkom digital venture yang dijalankan melalui MDI Ventures dan TMI.
Itu merupakan situs rahasia tempat Amerika Serikat mengembangkan bom atom pertamanya selama Perang Dunia II. Di masa kecilnya, Wang dikenal sebagai seorang anak yang jago matematika. Dia bahkan sampai mengikuti berbagai kompetisi tingkat nasional dan kompetisi coding.
Saat masih duduk di bangku sekolah kelas 6, Wang menceritakan dirinya pernah mendaftar untuk kompetisi matematika nasional pertamanya. Hanya untuk bisa mendapatkan tiket gratis ke Disney World.
Di usia remaja, tepatnya saat masih berusia 17 tahun, Wang mulai menseriusi dunia coding di situs tanya jawab Quora, di mana dia bertemu salah satu pendiri Scale, Lucy Guo.
Wang sempat menempuh pendidikan di MIT di jurusan teknik mesin dan mulai membentuk Scale bersama Guo selama liburan musim panas. Namun sayangnya, Wang harus menghadapi dropout atau keluar dari MIT selama membangun perusahaannya tersebut.
"Saya memberi tahu orang tua saya bahwa itu (coding) hanya akan menjadi hal yang saya lakukan untuk musim panas," kata Wang, tentang awal perjalanannya membangun Scale AI.
"Jelas, saya tidak pernah kembali ke sekolah," ungkap dia.
Perjalanan Bisnis Scale
Perusahaan Wang yang baru berusia enam tahun di San Francisco, yakni Scale AI, telah menandatangani tiga kontrak senilai sekitar USD 350 juta atau setara Rp 5 triliun. Kontrak tersebut untuk membantu Angkatan Udara dan Angkatan Darat AS memanfaatkan kecerdasan buatan (Artifical Intelligence atau AI).
Teknologi Scale mampu menganalisis citra satelit lebih cepat daripada analis manusia seperti saat menentukan seberapa besar kerusakan akibat bom Rusia di Ukraina. Teknologi ini pun berguna tidak hanya untuk militer.
Lebih dari 300 perusahaan, termasuk General Motors dan Flexport, telah menggunakan Scale, yang dimulai Wang ketika dia berusia 19 tahun. Scale membantu mendulang emas dari beragam informasi mentah seperti jutaan dokumen pengiriman, atau rekaman dari mobil otomatis.
"Setiap industri memiliki data dalam jumlah besar," kata Wang, yang muncul dalam daftar Forbes Under 30 pada tahun 2018 silam.
"Tujuan kami adalah membantu mereka membuka potensi data dan meningkatkan bisnis mereka dengan AI," tuturnya.
Putaran pendanaan Scale senilai USD 325 juta tahun lalu, yang menghasilkan pendapatan sekitar USD 100 juta.
Reporter: Natasha Khairunisa Amani
Sumber: Liputan6