Mengenal Konsep Nagara Rimba Nusa, Pemenang Sayembara Desain Ibu Kota Baru
Tim yang diinisiasi oleh Sofian Sibarani, arsitek dari Urban+ telah memenangkan sayembara desain ibu kota negara (IKN) dengan konsep desainnya yang diberi judul Nagara Rimba Nusa. Sofian mencoba menampilkan konsep ibu kota yang ramah lingkungan namun tetap modern dan berbasis smart city.
Tim yang diinisiasi oleh Sofian Sibarani, arsitek dari Urban+ telah memenangkan sayembara desain ibu kota negara (IKN) dengan konsep desainnya yang diberi judul Nagara Rimba Nusa. Sofian mencoba menampilkan konsep ibu kota yang ramah lingkungan namun tetap modern dan berbasis smart city.
Dia menjelaskan, kompetisi ini menjadi wadah segala ahli untuk menyatukan pikiran membentuk konsep ibu kota baru yang bisa dibanggakan.
-
Siapa yang memimpin pembangunan ibu kota baru Mesir? Presiden el-Sisi telah menunjukkan komitmen yang kuat terhadap pembangunan proyek-proyek besar ini sebagai bagian dari visi transformasionalnya untuk masa depan Mesir.
-
Kenapa Mesir membangun ibukota baru? Keputusan strategis yang diumumkan pada tahun 2015 ini diambil untuk mengatasi populasi yang semakin padat, kemacetan lalu lintas, dan polusi di Kairo.
-
Siapa yang membangun Kota Tua Jakarta? Kota ini hanya seluas 15 hektare dan memiliki tata kota pelabuhan tradisional Jawa. Kemudian di tahun 1619, VOC di bawah pimpinan Jan Pieterszoon Coen, Jayakarta pun dihancurkan. Setahun kemudian, kota baru bernama Batavia dibangun oleh VOC untuk menghormati Batavieren, yaitu leluhur bangsa Belanda.
-
Siapa yang membangun Kotabaru? Kawasan itu dibangun dengan konsep Garden City dengan arsiteknya yaitu Thomas Karsten. Pada waktu itu, Thomas Karsten merupakan seorang arsitek ternama dan terlibat dalam perencanaan proyek di kota-kota besar seperti proyek Pasar Johar Semarang, Stasiun Solobalapan, dan Batavia.
-
Apa tujuan utama di balik pembangunan ibu kota baru Mesir? Rencana ini bertujuan untuk merevitalisasi dan mempromosikan Kairo sebagai kota wisata, sementara pemerintah bersiap untuk pindah ke ibu kota baru yang dirancang sebagai "kota pintar" berteknologi tinggi untuk menampung 6,5 juta penduduk dan mengurangi kemacetan di Kairo yang sudah tua dan padat.
-
Mengapa pembangunan IKN penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia? “Ibu Kota Nusantara diharapkan menjadi penggerak ekonomi Indonesia di masa depan, mendukung transformasi ekonomi nasional menuju visi Indonesia Emas 2045,” jelas Teni dalam sebuah sosialisasi.
"Ada ahli lanskap, ahli lingkungan, dan lain-lainnya. Ini kompleks, karena kita berpikir bagaimana bisa mewujudkan keseimbangan pembangunan, bagaimana bisa manusia bersanding dengan alam, karena di sejarah kita sebagian besar selalu tidak berhasil," ujar Sofian di Gedung Kementerian PUPR, Senin (23/12).
Sofian melanjutkan, timnya sengaja membuat kompleks bangunan yang saling berdekatan agar penduduknya bisa dengan mudah melakukan mobilisasi. Ibu kota rancangan tim Sofian ini mengadaptasi prinsip bio mimikri. Artinya, pembangunan dilakukan menyesuaikan dengan karakteristik hutan, tidak menghalangi aliran air dan angin.
"Kemudian, kami memilih lokasi dengan dengan air karena menurut kami, Indonesia negara maritim dan harus memperlihatkan kekuatan maritimnya. Ini adalah kebanggaan Indonesia juga," ungkap Sofian.
Urusan banjir, Sofian mengatakan timnya telah mendesain di lahan bekas perkebunan yang konturnya di atas 10 meter. "Bekas perkebunan tidak mungkin kena banjir karena logikanya, masyarakat di sana berkebun agar bisa berbuah. Tidak mungkin mereka memilih lahan yang rawan banjir. Di samping itu, masyarakat juga telah membangun pertahanan banjir," ujar Sofian.
Sementara, area pembangunan akan berkisar 2.000 hingga 3.000 hektar. Sisanya akan dibiarkan menjadi lahan hijau tempat bekantan dan hewan endemik lain hidup.
"Nanti kita akan bangun jalur yang tidak menyentuh habitat bekantan," imbuhnya.
Bekerja di Pemerintahan
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) membuka peluang untuk merekrut pemenang sayembara desain ibu kota negara (IKN) masuk ke dalam tim pemerintah. Nantinya, desain tersebut akan digunakan dan dikembangkan lagi bersama pemerintah untuk proses akhirnya.
"Itu bisa saja terbuka kemungkinan (direkrut) untuk itu amat sangat terbuka," Kata Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (23/12).
Dia mengatakan, dengan diumumkannya pemenang desain sayembara ibu kota negara, maka sepenuhnya desain itu akan menjadi milik negara. Setidaknya, desain tersebut menjadi gagasan pemerintah untuk mengimplementasikan desain tersebut menjadi bentuk nyata.
"Ketika menjadi milik negara maka dia akan pemicu pemantik kita untuk sebuah gagasan. Jadi gagasannya yang kita beli, sebenarnya gagasan yang kita ambil tematiknya," jelas dia.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)