Ini Penampakan dari Ruang Angkasa Gurun yang Disulap Mesir Jadi Ibu Kota Baru
Kairo, ibu kota Mesir selama lebih dari seribu tahun, akan digantikan oleh New Administrative Capital, sebuah kota baru di gurun untuk mengatasi kepadatan.
Kairo, ibu kota Mesir sejak abad ke-10, akan segera menyerahkan statusnya ke kota baru yang sedang dibangun di gurun, sekitar 45 kilometer ke timur. Keputusan strategis yang diumumkan pada tahun 2015 ini diambil untuk mengatasi populasi yang semakin padat, kemacetan lalu lintas, dan polusi di Kairo. Kota baru ini, yang disebut "New Administrative Capital," dijanjikan akan mengubah masa depan Mesir.
Mengutip NewsWeek, Senin (2/9), Citra satelit terbaru dari misi Landsat NASA menunjukkan perkembangan pesat ibu kota baru ini. Kota ini akan memiliki luas setara dengan Singapura dan dirancang untuk menampung lebih dari 6 juta penduduk.
-
Di mana ibu kota baru Mesir berada? Ibu kota baru Mesir merupakan bagian dari megaproyek paling ambisius Presiden Abdel Fattah El-Sisi dalam upaya melahirkan 'Mesir baru' dengan tata kota untuk menjadi model bagi wilayah-wilayah lain di negaranya.
-
Kapan ibu kota baru Mesir mulai dibuka? Kompleks ini dirancang menggunakan teknologi pintar dan mulai dibuka pada akhir tahun 2021.
-
Siapa yang memimpin proyek ibukota baru Mesir? Presiden el-Sisi telah menunjukkan komitmen yang kuat terhadap pembangunan proyek-proyek besar ini sebagai bagian dari visi transformasionalnya untuk masa depan Mesir.
-
Mengapa Mesir butuh ibukota baru? Rencana Mesir untuk memindahkan ibu kotanya dari Kairo ke ibu kota baru yang futuristik di kawasan utara, bukan tanpa tujuan.
-
Apa tujuan Mesir membangun ibukota baru? Rencana ini bertujuan untuk merevitalisasi dan mempromosikan Kairo sebagai kota wisata, sementara pemerintah bersiap untuk pindah ke ibu kota baru yang dirancang sebagai 'kota pintar' berteknologi tinggi untuk menampung 6,5 juta penduduk dan mengurangi kemacetan di Kairo yang sudah tua dan padat.
-
Bagaimana bangunan terlihat dari Luar Angkasa? Dalam foto tersebut, Piramida Giza terlihat seperti bayangan segitiga kecil yang berdampingan di gurun pasir.
Gambar yang diambil oleh Operational Land Imager (OLI) di Landsat 8 pada Agustus 2017 dan OLI-2 di Landsat 9 pada Agustus 2024 menunjukkan transformasi kota ini dari lokasi konstruksi yang baru mulai hingga menjadi pusat perkotaan yang berkembang pesat.
Pada gambar awal tahun 2017, hanya jejak-jejak awal dari kota baru ini yang terlihat. Namun, pada tahun 2024, ekspansi New Administrative Capital sangat jelas, dengan beberapa landmark signifikan yang sudah dapat dikenali. Di antaranya adalah Green River Park, ruang hijau sepanjang 10 kilometer yang melintasi lanskap gersang dengan jalur pejalan kaki dan sepeda di antara vegetasi asli Mesir.
Di sebelah timur taman, kluster padat kantor kementerian pemerintah telah terbentuk, sementara Kementerian Pertahanan kini menempati fasilitas besar yang dikenal sebagai The Octagon. Ke arah selatan, ada kompleks olahraga besar, yang menjadi rumah bagi stadion terbesar kedua di Afrika, serta fasilitas lain yang sedang dibangun untuk mendukung ambisi Mesir menjadi tuan rumah Olimpiade pada 2036.
Hingga Maret 2024, lebih dari 1.500 keluarga telah pindah ke New Administrative Capital, dengan proyeksi jumlah tersebut mencapai 10.000 pada akhir tahun. Kementerian-kementerian pemerintah telah mulai beroperasi di kantor baru mereka; parlemen telah bersidang di gedung barunya yang canggih, dan beberapa bank serta perusahaan bisnis bersiap memindahkan kantor pusat mereka ke pusat modern ini.
Keputusan untuk membangun ibu kota baru ini datang seiring dengan populasi Kairo yang terus melonjak. Pada tahun 2024, populasi kota ini diperkirakan lebih dari 22 juta, dengan kepadatan lebih dari 50.000 orang per mil persegi, yang menjadikannya kota dengan kepadatan tertinggi ke-37 di dunia.
Pertumbuhan pesat ini, yang hampir melipatgandakan populasi Kairo sejak 1984, telah secara signifikan mengubah jejak kota, mendorong pembangunan ke arah sepanjang Sungai Nil dan ke dataran gurun. Transformasi Kairo ini telah diamati secara dekat dari luar angkasa sejak 1965, dengan misi Gemini 5 NASA yang mendokumentasikan penyebaran perkotaan awal kota ini.
Gambar terbaru dari Landsat tidak hanya menunjukkan kemunculan New Administrative Capital tetapi juga menyoroti perluasan perkotaan yang ekstensif di Kairo selama empat dekade terakhir. Pertumbuhan ini menempatkan tekanan besar pada sumber daya Mesir, terutama Sungai Nil, yang mendukung sekitar 95 persen populasi negara itu.
New Administrative Capital diharapkan menjadi solusi jangka panjang untuk tantangan yang dihadapi Kairo saat ini, sambil memberikan kesempatan bagi Mesir untuk berkembang dengan cara yang lebih berkelanjutan di masa depan.