Menko Airlangga Optimis Ekonomi RI Tetap Tumbuh Meski PSBB Ketat Diterapkan
Menurut dia, beberapa indikator yang mendorong pemerintah optimistis pergerakan ekonomi Tanah Air tetap bertumbuh meski ada PSBB di antaranya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat di level 6.128.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto optimistis ekonomi Indonesia tetap tumbuh meski pemerintah menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) secara ketat di DKI Jakarta dan 23 kabupaten/kota di enam provinsi lainnya pada 11-25 Januari 2021.
"Kita cukup optimis dan proyeksi sampai akhir tahun di kisaran 5 persen," kata Airlangga Hartarto dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Kamis (7/1).
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Apa yang menurut Menko Airlangga Hartarto menjadi tantangan utama dalam pengembangan ekonomi platform di wilayah pedesaan? "Dalam menyambut besarnya kesempatan tersebut, kita juga harus menyadari bahwa terdapat juga tantangan-tantangan dalam pengembangan ekonomi platform, terutama di wilayah pedesaan dan daerah 3T. Tantangan tersebut diantaranya adalah akses terhadap teknologi dan koneksi internet yang terbatas, serta kurangnya pemahaman tentang penggunaan platform-platform ini," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual dalam acara Peluncuran Hasil Studi Penggunaan Platform Digital di Pedesaan Indonesia oleh DFS Lab, Selasa (25/7).
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
Menurut dia, beberapa indikator yang mendorong pemerintah optimistis pergerakan ekonomi Tanah Air tetap bertumbuh meski ada PSBB di antaranya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat di level 6.128.
Pada perdagangan sesi pagi Rabu (6/1), IHSG sempat melorot, namun kembali naik setelah pemerintah menjelaskan kebijakan PSBB baru tersebut.
"Rupiah dari (Rabu) kemarin menguat sehingga tentu ini juga proksi yang menunjukkan confident pasar dan sektor keuangan," imbuhnya.
Selain itu, kata dia, indeks Purchasing Manufactur Index (PMI) Manufaktur Indonesia juga naik mencapai 51,3 dan beberapa harga komoditi mencapai harga tinggi di antaranya minyak kelapa sawit (CPO), batubara dan nikel.
"Yang belum naik hanya BBM karena Indonesia pun impor BBM sehingga ini akan menguntungkan Indonesia dan dengan keyakinan-keyakinan itu kita cukup optimis," imbuhnya.
Pemerintah juga menyiapkan vaksinasi kepada masyarakat yang rencananya dimulai pada pertengahan Januari 2021 yang diharapkan memberikan kepercayaan masyarakat setelah sebelumnya membuat perekonomian terpuruk lebih dalam akibat pandemi.
"Pemerintah memperhatikan kebutuhan masyarakat yang utama adalah kesehatan, kemudian kedua pemerintah hadir untuk menjaga kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat," katanya.
Pertumbuhan 2020
Sementara itu, pada 2020 pertumbuhan ekonomi RI melorot paling dalam pada kuartal II-2020 mencapai minus 5,32 persen dan kemudian membaik meski masih dalam rentang negatif yakni 3,49 persen pada kuartal III-2020.
Pada kuartal IV-2020, pemerintah memproyeksi pertumbuhan ekonomi mencapai kisaran minus 2,2 persen hingga minus 0,9 persen.
Adapun perbaikan pertumbuhan ekonomi itu di antaranya gelontoran stimulus fiskal dan moneter yang dikeluarkan pemerintah salah satunya melalui belanja di APBN 2020.
Adapun realisasi belanja negara APBN 2020 mencapai Rp2.589,9 triliun atau naik 12,2 persen dari realisasi 2019 mencapai Rp2.309,3 triliun dengan defisit APBN mencapai 6,09 persen atau lebih rendah sesuai perhitungan dalam Perpres 72 tahun 2020 mencapai 6,34 persen.
(mdk/idr)