Menko Darmin akui kenaikan suku bunga acuan BI tekan pertumbuhan RI
Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, mengatakan kenaikan suku bunga acuan bank sentral ini bakal mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Meski demikian, dia mengatakan, stabilisasi nilai tukar saat ini merupakan faktor prioritas. Saat ini Indonesia memang tengah memasuki era suku bunga tinggi.
Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia memutuskan untuk menaikkan Bank Indonesia (BI) 7-day Reverse Repo Rate atau suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,75 persen. Bank Indonesia juga menaikkan suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 5,00 persen dan Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 6,50 persen.
Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, mengatakan kenaikan suku bunga acuan bank sentral ini bakal mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Meski demikian, dia mengatakan, stabilisasi nilai tukar saat ini merupakan faktor prioritas.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
"Iya, yang pertama itu ditempuh karena memang The Fed juga menaikkan bunganya. Kalau tidak, ya kita akan tertekan lagi tertekan lagi. Kalau sudah harus memilih antara stability dengan growth, ya kalau stability nya terancam ya stability nya dulu yang diurusin," ujar Menko Darmin di Kantornya, Jakarta, Jumat (28/9).
Menko Darmin mengatakan saat ini Indonesia memang tengah memasuki era suku bunga tinggi. Hal ini seiring dengan kebijakan bank sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve (The Fed) yang menaikkan suku bunga acuan dalam beberapa bulan terakhir.
"Sementara kenaikan tingkat bunga, ya walaupun tidak otomatis 1:1 menaikkan lending rate, pasti akan ada pengaruhnya. Artinya, kita sedang masuk dalam situasi tingkat bunganya sedikit lebih tinggi. Ya apa boleh buat," katanya.
Pemerintah, kata Mantan Direktur Jenderal Pajak tersebut, akan terus berupaya mengeluarkan berbagai kebijakan agar investasi di Indonesia tetap menarik. Satu hal yang akan dikaji ke depan adalah perluasan pemberian insentif pajak seperti tax allowance dan tax holiday.
"Apakah itu akan memengaruhi ekonomi? Ada juga pengaruhnya. Kalau dibilang enggak ada, ya ada lah. Tapi ya kan ada yang murni keputusan market, tapi ada juga investasi itu dorongan pemerintah. Jadi apakah akan berpengaruh besar? Tergantung, pemerintah bisa mendorong juga tidak dari segi yang lain," tandasnya.
Baca juga:
Hingga September 2018, BI sudah naikkan suku bunga acuan 150 bps
Bank Indonesia naikkan suku bunga acuan 25 bps menjadi 5,75 persen
Bank Indonesia: Tanpa intervensi, Rupiah bisa anjlok hingga 15 persen
Langkah BI naikkan suku bunga acuan buat lesu pasar modal dan sektor riil
BI siap naikkan kembali suku bunga acuan merespons kebijakan The Fed
Bos BI klaim guyuran instrumen kebijakan bank sentral dorong modal asing masuk RI
Rizal Ramli apresiasi langkah BI naikkan suku bunga acuan menjadi 5,25 persen