Menko Darmin sebut sektor perkebunan RI belum miliki rencana matang
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan sampai saat ini Indonesia belum membangun mekanisme strategi dan sinergi dalam sektor perkebunan. Bahkan, sejak Indonesia merdeka belum ada perencanaan yang matang di sektor perkebunan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan sampai saat ini Indonesia belum membangun mekanisme strategi dan sinergi dalam sektor perkebunan. Bahkan, sejak Indonesia merdeka belum ada perencanaan yang matang di sektor perkebunan.
"Namun, memang ada satu hal yang perlu ditandai mengenai komoditas perkebunan ini. kelihatannya, kita sejak merdeka pun belum berhasil membangun satu mekanisme dan sinergi dalam perekonomian kita. Sehingga yang terjadi adalah perkebunan itu kental dengan standar dan skala usaha rakyat," ujar Darmin di kantornya, Jakarta, Kamis (2/3).
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mendukung Kemandirian Ekonomi Nasional? Nicke Widyawati menyampaikan ucapan terima kasih atas penghargaan untuk Kategori Kemandirian Ekonomi yang diberikan kepadanya Menurutnya, kemandirian ekonomi tidak terlepas dari kemandirian energi, karena energi adalah katalis untuk pertumbuhan ekonomi suatu negara.
-
Kenapa Wapres Ma'aruf Amin menekankan pentingnya hilirisasi pertanian? Selain dapat meningkatkan ekspor pertanian secara keseluruhan, hilirisasi turut mendorong upaya pemerintah dalam pengembangan usaha dan peningkatan pendapatan masyarakat kecil.
-
Bagaimana cara Partai Nasional Indonesia (PNI) menjalankan politik ekonominya? PNI adalah partai yang fokus di dalam pemerintahan dengan menjunjung tinggi nasionalisme dan politik ekonomi bersifat nasionalis.
-
Kapan rapat terkait perkembangan sektor pertanian nasional akan digelar? Herindra menambahkan bahwa dalam waktu dekat Menhan Prabowo dan jajaran Kemenhan akan menggelar rapat terkait perkembangan sektor pertanian nasional.
-
Bagaimana Narine Melkumjan mengatasi situasi darurat ini? Meski begitu Narine Melkumjan tidak terlihat panik. Padahal matanya yang tanpa pelindung terlihat sulit melihat karena kencangnya angin di kecepatan pesawat yang mencapai 300 km/jam itu. Dia kemudian berusaha kembali ke bandara dan mendaratkan pesawatnya dengan selamat.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
Darmin menegaskan saat ini Indonesia masih mengalami krisis perkebunan. Untuk itu, perlu ada mekanisme dan sinergi yang tepat di dalam perekonomian nasional.
"Tanpa kelembagaan dan mekanisme yang menghasilkan bibit yang baik, perkembangan perkebunan tidak dapat berkembang dengan pesat. pemerintah memiliki peranan untuk membentuk standar pembibitan yang baik," katanya.
Kemudian, Darmin meminta agar petani lebih kreatif dalam hal pemasaran. Namun, saat ini Indonesia masih mengandalkan ekspor hasil kebun mentahan tanpa diolah dan ini yang justru menurunkan nilainya.
"Selanjutnya adalah pasca-menghasilkan. Kita terus terang saja, selama puluhan tahun ini masih terlalu banyak andalkan ekspor mentah-mentah. Sudah harga dan nilai tambah tidak bagus," imbuhnya.
Kendati demikian, ada beberapa subsektor perkebunan sudah mulai membaik seperti kelapa sawit dan karet. "Beberapa komoditi perkebunan yang sangat didrive oleh konsumsi karena dia terkait erat dengan pangan, maka sebetulnya tidak merosot sejauh hasil produk perkebunan yang merupakan bahan mentah untuk industri secara umum bukan pangan," pungkasnya.
Baca juga:
Ini tugas Kemenkeu, BI, OJK, LPS tangkal krisis muncul di Tanah Air
Pemerintah gagal jika dana desa tak bisa turunkan kemiskinan
DPR dukung pemerintah perluas objek barang kena cukai
Menkeu: Dana desa Rp 40 T, tapi masih ada daerah tidak punya MCK
Sri Mulyani: Dana ke daerah tinggi tapi kualitas SDM tidak meningkat
Peringatan BI, krisis bisa terjadi di masa saja dan kapan saja
Bappenas: Proyek dana besar jadi tak bermanfaat karena ego sektoral