Menko Luhut: Mobilitas Masyarakat Tetap Meningkat Meski Sudah Ada Ganjil-Genap
Di sisi lain, Luhut turut mengutip angka reproduksi efektif Covid-19 di Indonesia, baik di dalam maupun luar Jawa-Bali yang terus mengalami penurunan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menyoroti angka mobilitas masyarakat yang naik selama masa pelonggaran PPKM. Peningkatan pergerakan terjadi di sektor industri ritel hingga tempat rekreasi, meski kebijakan ganjil genap sudah ditetapkan di beberapa lokasi.
"Peningkatan mobilitas terutama terjadi. Aktivitas ritel dan recreation park, ini mobilitas tetap menunjukkan peningkatan," ujar Luhut dalam sesi teleconference, Senin (27/9).
-
Siapa Paulus Pandjaitan? Paulus putra dari Menko Luhut ini ternyata mengikuti jejak ayahnya yang meniti karier di bidang kemiliteran. Siapa yang tak kenal Luhut Binsar Pandjaitan? Selain menjabat sebagai Menteri Menko Marves, ia juga memiliki karier mentereng di bidang kemiliteran. Anak sulungnya, Paulus Pandjaitan rupanya mengikuti jejak karier sang ayah.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa yang menjadi sorotan utama Presiden Jokowi tentang pangan di Indonesia? Sebelumnya, Presiden Jokowi pernah menyoroti permasalahan pangan di Indonesia, bahwa permintaan selalu meningkat karena populasi yang terus bertambah.
"Walaupun sudah diambil langkah-langkah macam-macam, genap ganjil dan sebagainya, tetap saja angka tuh cukup naik. Dan itu jadi perhatian kita semua," tegasnya.
Di sisi lain, Luhut turut mengutip angka reproduksi efektif Covid-19 di Indonesia, baik di dalam maupun luar Jawa-Bali yang terus mengalami penurunan.
"Kalau kita lihat, tingkat reproduksi efektif Indonesia dan Jawa-Bali trus menurun di di bawah 1. Kalau Anda lihat sekarang, Jawa itu sudah 0,95. Sumatera 0,98, Bali masih 1,01, jadi sedikit lagi akan turun. Jadi tempat lain di luar Jawa juga membaik," paparnya.
Kendati begitu, dia tak mau berpuas diri dan terus hati-hati. Terlebih untuk kenaikan mobilitas selama masa pelonggaran PPKM sepekan terakhir, yang telah menimbulkan kerumunan di sejumlah lokasi.
"Kemarin saya dapat laporan dari Pangandaran, lebih dari 10 ribu orang yang datang, tumplek kemarin, walaupun sudah diatur. Tapi mungkin orang sudah sangat lelah tinggal di rumah. Tinggal pengaturannya harus kita perhatikan sama-sama, karena ini berbahaya kalau tidak ditangani dengan baik," imbuhnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Pintu Keluar Bandung dan Bogor Dilakukan Penyekatan Ganjil Genap
Ganjil-genap di Kawasan Malioboro akan Diterapkan Tentatif
Penerapan Ganjil Genap di Margonda Depok Dikritik DPRD, Ini Alasannya
Anggota DPRD Depok: Ganjil Genap di Jalan Margonda Kurang Tepat
Weekend Ini, Polresta Banyumas Uji Coba Sistem Ganjil Genap Menuju Baturraden
Gubernur Bali Keluarkan Surat Edaran Ganjil Genap di Wilayah Wisata Sanur dan Kuta