Menko Luhut: Pandemi Memaksa Kita Melahirkan Teknologi agar Tak Tergantung Impor
Luhut mencontohkan, pemerintah di bawah kendali Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Ristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro kini tengah mengembangkan teknologi untuk produksi garam industri.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mencoba mengambil sisi positif dari wabah Covid-19 yang terjadi saat ini. Menurut dia, pandemi virus corona telah memaksa anak bangsa untuk kembangkan teknologi agar tidak lagi tergantung pada impor.
"Jadi sebenarnya dari sisi yang susah melihat covid, kita ada melihat sisi baiknya, yakni kita dipaksa melahirkan teknologi sehingga tidak tergantung pada impor," ujar Luhut dalam sesi teleconference hasil Rapat Terbatas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin (5/10).
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Sepur Kluthuk Jaladara diresmikan? Kereta api uap ini diersmikan pada tahun 2009 oleh Menteri Perhubungan saat itu, Jusman Syafi'i Djamal.
-
Kapan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir? Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir pada 7 Januari 1905, di Cepu, Jawa Tengah.
Dia mencontohkan, pemerintah di bawah kendali Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Ristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro kini tengah mengembangkan teknologi untuk produksi garam industri.
"Garam itu bisa diproduksi dari PLTU, dari airnya. Teknologi dikembangkan oleh BPPT dan saya pikir bisa segera kita lakukan. Termasuk garam terintegrasi yang di Muncar yang akan dibuat teknologinya oleh Pak Bambang," ungkapnya.
"Menristek ini banyak menghasilkan teknologi akibat Covid, baik di industri farmasi atau industri ini," Luhut menegaskan.
Merujuk pada kondisi tersebut, Jokowi disebutnya telah memerintahkan Menristek Bambang dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita untuk menyusun format/pilot project bagi industri garam Tanah Air.
Kata Menristek
Menimpali pernyataan Luhut, Menristek Bambang menyampaikan penggunaan teknologi akan diintensifkan untuk kurangi ketergantungan terhadap impor garam industri.
Menurut perhitungannya, kebutuhan impor garam industri saat ini terbilang besar, yakni sekitar 2,9 juta ton per tahun. Oleh karenanya, pemerintah ke depan bakal lebih intensif untuk mengedepankan teknologi produksi garam sehingga tidak perlu lagi impor.
"Sentuhan teknologi yang akan kita ke depankan terutama untuk garam aneka pangan. Di mana garam aneka pangan ini memang akan bisa meningkatkan serapan terhadap garam rakyat," terang Bambang.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com