Menperin pimpin pelepasan ekspor gula semut dari Kabupaten Purworejo
Meski pengolahannya masih banyak dilakukan secara konvensional, namun produk gula semut telah diekspor ke beberapa negara seperti Amerika, Eropa, Sri Lanka, Australia dan Jepang.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto melakukan kunjungan ke Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Selasa (8/5). Ada beberapa agenda penting di sana, termasuk melakukan pelepasan ekspor gula semut, salah satu komoditas andalan di kabupaten tersebut.
Menurut Airlangga, industri gula semut atau gula merah bubuk di dalam negeri mampu menghasilkan produk yang diminati pasar internasional. Hal ini dibuktikan dari permintaan ekspor gula semut yang terus meningkat.
-
Bagaimana ular sowo kopi berburu mangsanya? Ular sowo kopi merupakan ular tidak berbisa. Mereka cenderung mengandalkan gigitan dan lilitannya untuk berburu mangsa.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Di mana Kedai Kopi Berbagi berlokasi? Kedai Kopi Berbagi yang berlokasi di Margahayu, Jalan Mars Utara III, Kota Bandung ini begitu menginspirasi.
-
Di mana Kopi Gunung Puntang ditanam? Sesuai namanya, komoditas ini berasal dari dataran tinggi Gunung Puntang yang ada di Kecamatan Cimaung, Desa Campaka Mulya dan Desa Pasir Mulya.
-
Di mana letak Kampoeng Kopi Banaran? Ini adalah destinasi wisata yang populer di Semarang, tepatnya berlokasi di Jl. Raya Bawen - Solo KM 1,5 Bawen, Gentong, Asinan, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang.
-
Di mana Kopi Arabika Aceh Gayo dipanen? Kopi ini adalah salah satu jenis kopi arabika yang dipanen di Gayo, Aceh Tengah.
"Ekspor gula semut ini memiliki potensi yang bagus untuk mendorong perekonomian kita. Terlebih lagi, seperti di Purworejo ini memiliki sumber bahan baku yang cukup banyak berupa pohon kelapa atau pohon aren," kata Airlangga.
Kementerian Perindustrian mencatat, Kabupaten Purworejo merupakan salah satu daerah pelopor penghasil gula semut di Jawa Tengah. Pengelolaannya dilakukan oleh Koperasi Wanita Srikandi dengan perkiraan produksi sebanyak 75 ton per bulan.
Meski pengolahannya masih banyak dilakukan secara konvensional, namun produk gula semut telah diekspor ke beberapa negara seperti Amerika, Eropa, Sri Lanka, Australia dan Jepang. Permintaan ekspor ini tidak terlepas dari usaha para produsen gula semut di dalam negeri untuk semakin meningkatkan produktivitas dan menjaga kualitas produknya.
"Gula semut ini juga dibutuhkan banyak di Indonesia, terutama untuk bahan baku pembuatan kecap manis. Jadi, selama masih ada gado-gado atau sate, gula semut pasti terus dibutuhkan," tutur Airlangga.
Pada kesempatan tersebut, Menperin memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Purworejo yang konsisten mengembangkan industri gula semut yang berdaya saing dengan menyerahkan mesin dan peralatan. "Kami juga tengah mendorong pengembangan pohon kelapa hibrida karena akan lebih mudah untuk pascapanennya, cukup menggunakan dodos," ujarnya.
Kabupaten Purworejo juga memiliki potensi untuk komoditas minyak goreng kelapa yang selama ini bahan bakunya dipasok oleh kelompok petani. Potensi lainnya yakni produksi kayu terutama jenis sengon sebagai bahan baku industri furnitur dan kerajinan.
<blockquote class="instagram-media" data-instgrm-captioned data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/Bidujq2nj_P/" data-instgrm-version="8" style=" background:#FFF; border:0; border-radius:3px; box-shadow:0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width:658px; padding:0; width:99.375%; width:-webkit-calc(100% - 2px); width:calc(100% - 2px);"><div style="padding:8px;"> <div style=" background:#F8F8F8; line-height:0; margin-top:40px; padding:50% 0; text-align:center; width:100%;"> <div style=" background:url(data:image/png;base64,iVBORw0KGgoAAAANSUhEUgAAACwAAAAsCAMAAAApWqozAAAABGdBTUEAALGPC/xhBQAAAAFzUkdCAK7OHOkAAAAMUExURczMzPf399fX1+bm5mzY9AMAAADiSURBVDjLvZXbEsMgCES5/P8/t9FuRVCRmU73JWlzosgSIIZURCjo/ad+EQJJB4Hv8BFt+IDpQoCx1wjOSBFhh2XssxEIYn3ulI/6MNReE07UIWJEv8UEOWDS88LY97kqyTliJKKtuYBbruAyVh5wOHiXmpi5we58Ek028czwyuQdLKPG1Bkb4NnM+VeAnfHqn1k4+GPT6uGQcvu2h2OVuIf/gWUFyy8OWEpdyZSa3aVCqpVoVvzZZ2VTnn2wU8qzVjDDetO90GSy9mVLqtgYSy231MxrY6I2gGqjrTY0L8fxCxfCBbhWrsYYAAAAAElFTkSuQmCC); display:block; height:44px; margin:0 auto -44px; position:relative; top:-22px; width:44px;"></div></div> <p style=" margin:8px 0 0 0; padding:0 4px;"> <a href="https://www.instagram.com/p/Bidujq2nj_P/" style=" color:#000; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px; text-decoration:none; word-wrap:break-word;" target="_blank">Pagi tadi saya dan team @kemenperin_ri mendapat undangan dari Apple Indonesia untuk acara Apple Developer Academy di Tangerang. Akademi ini khusus melatih para siswa untuk menjadi pengembang iOs yang handal, sehingga kelak menghasilkan aneka apps dan implementasi iOs yang terasa Indonesia. #Industri4.0 #MenunuIndonesiaMaju#bersamamuindonesiamaju #apple #ios #developer</a></p> <p style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px; margin-bottom:0; margin-top:8px; overflow:hidden; padding:8px 0 7px; text-align:center; text-overflow:ellipsis; white-space:nowrap;">Sebuah kiriman dibagikan oleh <a href="https://www.instagram.com/airlanggahartarto4.0/" style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px;" target="_blank"> Airlangga Hartarto</a> (@airlanggahartarto4.0) pada <time style=" font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px;" datetime="2018-05-07T05:28:27+00:00">6 Mei 2018 jam 10:28 PDT</time></p></div></blockquote> <script async defer src="//www.instagram.com/embed.js"></script>
(mdk/esy)