Mentan Amran: Daging sapi asal NTT dijual Rp 85.000/Kg ke konsumen
Harga daging sapi hidup di peternak NTT sekitar Rp 34.000 hingga Rp 36.000 per Kg.
Kapal ternak KM Camara Nusantara I merapat ke Pelabuhan Tanjung Priok kemarin malam. Kapal tersebut mengangkut 500 ekor sapi, yang terdiri dari 300 ekor sapi Bali dari Pelabuhan Tenau Kupang dan 200 ekor sapi Sumba Ongole dari Pelabuhan Waingapu.
Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman mengatakan, sapi dari Nusa Tengara Timur (NTT) ini diperlukan untuk menekan harga sapi yang ada di pasaran. Daging sapi ini akan dijual seharga Rp 85.000 per Kg ke konsumen.
-
Apa yang dijual di Pasar Pakelan? Selain Haniq, ada pula Tawinem. Di pasar itu ia membeli gorengan. "Di sini apa-apa Rp500-an. Ini puli pecel, bahannya dari beras," kata Tawinem.
-
Kapan Agus Salim wafat? Tepat hari ini, 4 November pada tahun 1954 silam, Haji Agus Salim meninggal dunia.
-
Kapan Perang Cumbok berakhir? Konflik yang berlangsung sampai pertengahan Januari 1946 ini dimenangkan oleh kelompok PUSA yang didukung langsung oleh milisi rakyat dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
-
Kapan Amran Sulaiman dilantik menjadi Menteri Pertanian? Pelantikan dilakukan di Istana Negara Jakarta, pada Rabu (25/10) pukul 09.00 WIB.
-
Bagaimana cara Mentan Amran Sulaiman mendorong percepatan tanam di Kabupaten Sigi? Percepatan tanam tersebut dengan menggunakan alat mesin pertanian modern."Pak Mentan mendorong untuk dipercepat penanaman kembali. Setelah panen langsung dilakukan olah tanah menggunakan traktor, mekanisasi pertanian modern sehingga mempercepat penanaman kembali," tuturnya.
-
Apa yang ditemukan di Pasar Batu Akik Tepecik? Pasar Batu Akik Tepecik ini merupakan pusat perdagangan obsidian, sejenis batu akik, dan produk pertanian. Obsidian digunakan dalam pembuatan perkakas dan senjata.
"Harga daging hidup di peternak ada Rp 34.000 dan Rp 36.000 per Kg. Oleh karena itu, diperkirakan untuk ini, melepas rata-rata Rp 85.000 per Kg untuk di tingkat konsumen," ucap Amran di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (9/2).
Meski terbantu dengan adanya kapal khusus ternak yang dapat memangkas biaya distribusi yang panjang, Amran mengaku diperlukan waktu agak panjang untuk menurunkan harga daging di pasaran (bukan sapi NTT).
Menurutnya, masalah disparitas harga daging sapi menjadi tantangan. Hal ini diyakini Amran, akan diselesaikan dengan rutinitas pelayanan kapal khusus ternak.
"Artinya kita memulai ini. Memang butuh waktu, tidak bisa 1-2 minggu, permasalahan harga dading selesai. Ini persoalan puluhan tahun, bukan hanya di Jakarta, di manapun ada disparitas harga yang terlalu jauh sampai 350 persen. Tapi kami yakin lewat kapal khusus ternak ke depan ini akan selesai," jelas dia.
Wakil Ketua Komisi IV, Herman Khaeron mengingatkan kepada pemerintah untuk menstabilkan jumlah angkutan sapi dalam kapal khusus ternak.
"Tapi saya ingatkan, jangan sampai penuhnya kapal, karena hari ini kapal penuh karena dihadiri pak menteri atau penuh karena pak menteri ke NTT baru penuh. Ketika pak menteri tidak ada kosong. Jadi saya minta ada keberlanjutan pasokan agar bisa dijamin kebutuhannya," tutupnya.
Baca juga:
Kapal ternak beroperasi, 500 sapi NTT datang 'banjiri' Jakarta
Sempat ditolak, kapal ternak akhirnya angkut 500 ekor sapi dari NTT
Pemerintah rogoh Rp 420 M beli kapal ternak lokal rasa internasional
Kapal ternak sapi diklaim bertaraf internasional
Indonesia bakal punya kapal ternak Rp 60 M di 2016