Menteri Rini tak yakin hasil uji beras plastik Sucofindo
Hasilnya berbeda dengan lima institusi lain.
Kasus beras sintetis melahirkan persoalan baru. Hasil uji PT Sucofindo menyebut beras plastik mengandung zat berbahaya.
Ini berbeda dengan hasil uji lima institusi lain yang menyatakan beras plastik aman. Yaitu, Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Badan Litbang Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, dan Laboratorium Pusat Kuliner di Puspitek Serpong.
-
Kenapa pencemaran lingkungan oleh sampah plastik menjadi masalah serius bagi Indonesia? Selain dampak buruknya yang mampu mencemari lingkungan, permasalahan ini pun tentunya dapat menimbulkan masalah kesehatan bagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya karena dinilai sangat tidak higienis. Bukan hanya itu saja, tumpukan sampah ini juga mampu menciptakan ledakan gas metana yang berbahaya bagi keselamatan manusia.
-
Mengapa warga Bandung mengolah sampah plastik menjadi kerajinan? Upaya warga sendiri merupakan langkah preventif untuk mengurangi sampah plastik yang sulit terurai dan berpotensi menumpuk hingga ribuan tahun.
-
Bagaimana cara pemerintah menangani sampah plastik? Pemerintah pusat maupun daerah melakukan berbagai upaya untuk dapat mengurangi dampak negatif sampah plastik.
-
Apa saja produk yang dibuat dari sampah plastik oleh warga Bandung? Beberapa produk yang dihasilkan rupanya memiliki nilai ekonomi yang tinggi, seperti jam dinding hingga mainan wayang plastik. Sisi kreativitas ditampilkan sejumlah warga di Kota Bandung, Jawa Barat. Mereka mencoba menjawab permasalahan sampah plastik dengan menyulapnya menjadi kerajinan cantik dan unik.
-
Dimana sampah plastik yang dibakar dapat mencemari lingkungan? Partikel mikroplastik, logam berat, dan zat kimia beracun yang terlepas dari pembakaran sampah plastik dapat terbawa oleh angin atau air hujan dan mencemari sumber air, seperti sungai, danau, laut, dan air tanah.
-
Bagaimana sampah plastik dari supermarket dapat mencemari lingkungan? Banyak pembeli yang juga menggunakan kantong plastik untuk membawa barang-barang belanjaan mereka, menambah jumlah limbah plastik yang akhirnya sulit didaur ulang.
Padahal beras plastik yang dijadikan sampel diambil dari tempat sama.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan bakal memanggil Sucofindo, Senin mendatang.
"Saya juga menanyakan, hasilnya kenapa beda? Padahalkan sampelnya yang diambil sama. Di BPOM nggak ada indikasi itu. Mengapa hal ini bisa terjadi," katanya di kantor pusat Pertamina, Jakarta, Kamis (28/5).
Rini merasa tak yakin dengan hasil uji Sucofindo. Untuk itu, dia meminta perusahaan pelat merah itu melengkapi laporan hasil tes tersebut.
"Saya sudah minta ke Sucifindo supaya saya diberikan hasil yang detailnya seperti apa?"
(mdk/yud)