Menteri Susi: Boleh impor garam, asal jangan bocor
"Pemerintah harus membuat policy mendukung produktivitas dalam negeri."
Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti tak masalah jika Kementerian Perdagangan membuka pintu impor garam untuk industri. Asalkan, komoditas itu tak merembes ke pasar.
"Sebetulnya yang penting itu tidak terjadi oligopoli dan monopoli. Boleh saja diimpor. Tapi tidak boleh bocor ke masyarakat itu membuat harga garam petani lokal hancur," katanya di kantor, Jakarta, Rabu (30/9).
-
Kapan Sentra Kuliner Ikan Kabupaten Garut diresmikan? Dikutip dari ANTARA, Rabu (28/6) sentra ikan tersebut diketahui baru diresmikan pada Selasa 26 Juni 2023 lalu.
-
Siapa yang di-BKO-kan ke Kementan untuk memperkuat pangan? Terbukti kami di-BKO kan ke pertanian dengan terus turun ke lapangan
-
Bagaimana Kementan mendukung food estate Keerom? Kementan dalam food estate ini akan menyiapkan 20 unit traktor, cultivator, planter jagung, serta saprotan pupuk, benih unggul dan bahan kimia pengendali hama. Intinya kita siap melaksanakan arahan Bapak Presiden".
-
Apa pesan utama yang disampaikan Kementerian KKP dalam menyambut Hari Ikan Nasional ke-10? “Pesan penting yang ingin disampaikan dalam menyambut Harkanas ke-10 ini adalah pentingnya meningkatkan konsumsi produk perikanan yang berkelanjutan", ujar Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/9).
-
Kenapa sentra kuliner PKL Sultan Agung ramai? Diakui para pedagang, lokasi berjualan setelah ditata menjadi lebih rapi dan nyaman, ini tentu mengundang banyak pembeli.
-
Kapan Kementan menyelenggarakan Lomba Cipta Menu Berbahan Dasar Tepung Non Gandum? “Oleh karena itu, idealisme dengan rakitan Hari Proklamasi harus terimplementasi dengan langkah-langkah yang pasti bagi Kementerian Pertanian terhadap kesediaan pangan, khususnya pangan lokal kita harus dibangkitkan, pengganti pangan impor,” kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) usai membuka acara Lomba Cipta Menu Berbahan Dasar Tepung Non Gandum yang diselenggarakan di halaman Kantor Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Jakarta, Senin (14/8).
Diakuinya, kualitas garam lokal masih belum memenuhi spesifikasi industri. Ini lantaran pabrik pengolahan atau refinery garam masih minim di Tanah Air.
Untuk itu, menurut Susi, pemerintah harus membuat kebijakan mendorong pembangunan refinery garam. Semisal, pengenaan tarif impor garam.
"Kalau kena tarif mahal, ujungnya mereka akan bikin pabrik dalam negeri," tuturnya. "Intinya, pemerintah harus membuat policy mendukung produktivitas dalam negeri."
Susi menilai, pembangunan refinery di Tanah Air juga dapat menciptakan lapangan kerja.
"Sudah saatnya pengusaha kita berorientasi manufaktur dan produksi. Itu juga yang presiden bicara, jangan cuma impor jadi," katanya.
Baca juga:
Ditolak keras Menteri Susi, Kemendag ngotot impor garam
Sistem kuota dihapus, pemerintah minta importir garam tak manja
Menteri perdagangan Australia rayu Indonesia agar impor garam & gula
Menteri Saleh: Jangan punya persepsi impor garam itu haram
Dugaan ada begal kartel garam makin kuat