Menteri Susi: Dunia sadar jumlah ikan sudah turun 80 persen
Menurut Susi, bila tidak ada aksi yang signifikan untuk menjaganya maka sumber daya perikanan dunia akan turun mencapai 90 persen.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyatakan bahwa dunia sudah menyadari bahwa jumlah ikan sudah menurun sehingga banyak negara yang kini benar-benar meningkatkan proteksinya terhadap sumber daya ikan mereka.
"Dunia makin sadar bahwa jumlah ikan sudah turun jauh hampir 80 persen dari seluruh dunia," kata Susi seperti ditulis Antara di Jakarta, Senin (21/11).
-
Siapa yang mengajak petani di Sulawesi Selatan untuk memanfaatkan bantuan dari Kementan? Pj. Gubernur Sulawesi Selatan, Zudan Arif Fakrulloh, mengajak para petani di wilayahnya untuk memanfaatkan bantuan kementan secara optimal, terutama dalam meningkatkan produksi padi dan jagung sebagai komoditas strategis untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.
-
Bagaimana cara Susi Pudjiastuti menunjukkan keakraban dengan Prabowo? Baik Prabowo maupun Susi keduanya turun langsung untuk ikut melepas tukik ke laut. Raut bahagia tampak jelas di wajah dua sosok besar tanah air ini. Setelah selesai melakukan kegiatan sosial, Prabowo dan Susi sempat bercengkrama sambil masak bersama. Keakraban keduanya sangat terlihat dalam momen spesial ini.
-
Kapan Prabowo Subianto menjabat sebagai Menteri Pertahanan? Menteri Kementerian Pertahanan (2019-sekarang)
-
Mengapa Susi Pudjiastuti bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Meski capres telah diumumkan, hingga kini bakal cawapres belum terlihat hilalnya. Justru Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah bertemu dengan dua tokoh besar Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Kenapa Menteri Pertanian mendorong percepatan tanam padi di Barito Kuala? Kita dihadapkan El Nino, yaitu kemarau panjang dan dahsyat. Antisipasinya kita dapat percepat tanam menjadi 3 kali tanam setahun. Habis panen langsung tanam dengan menggunakan alsintan. Losses panen dapat berkurang dan produksi dapat ditingkatkan," terangnya.
-
Apa yang sedang didorong oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk para pelaku usaha pemindangan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong skema kemitraan para pelaku usaha pemindangan dengan penyedia bahan baku ikan agar ketersediaan bahan baku pengolahan pindang dapat terjamin.
Menurut Susi, bila tidak ada aksi yang signifikan untuk menjaganya maka sumber daya perikanan dunia akan turun mencapai 90 persen. Untuk itu, ujar dia, semua negara mengarah kepada perlindungan lautnya masing-masing.
"China telah membuat kebijakan penurunan jumlah kapal menjadi hanya tiga persen saja yang boleh melaut. Jadi, kalau di sana ada 100 kapal, 97 kapal tidak boleh jalan lagi. Begitu kencangnya mereka melakukan proteksi," katanya.
Sebelumnya, Direktur Pengelolaan Sumber Daya Ikan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Toni Ruchimat menyatakan Indonesia bersikap konservatif dalam mengelola sumber daya ikannya agar kawasan perairan nasional tidak mengalami eksploitasi berlebih.
"Jumlah tangkapan yang dibolehkan oleh kita sangat konservatif," kata Toni Ruchimat dalam lokakarya di Jakarta, Rabu (16/11).
Toni mengemukakan bahwa Indonesia tidak mengambil 100 persen dari potensi ikan yang ada di kawasan perairan nasional, namun hanya diperbolehkan mengambil 80 persen.
Hal tersebut, lanjutnya, juga telah sesuai dengan kaidah dalam sektor perikanan agar potensi yang bisa dimanfaatkan tidak sampai melebihi jumlah tangkapan yang diperbolehkan.
Apalagi, dia mengingatkan bahwa pada sekitar 2011-2013 sudah banyak kawasan perairan yang tereksploitasi antara lain karena banyak sumber daya ikan yang dicuri pihak asing.
Jumlah potensi tangkapan ikan di Indonesia berdasarkan perhitungan terakhir adalah sebanyak 9,9 juta ton per tahun.
Baca juga:
Anak buah Menteri Susi tangkap 10 kapal asing curi ikan Indonesia
Bertemu Menpan RB, Susi bicarakan perampingan di KKP
Anak buah Menteri Susi kembali tangkap 5 kapal asing pencuri ikan RI
Menteri Susi akan kerja sama dengan China berantas pencurian ikan
Di sidang interpol, Menteri Susi mengeluh China sering curi ikan RI