Menteri Susi geram masalah perbudakan ancam produk laut Indonesia
Susi memastikan pemerintah bakal melakukan investigasi terkait kasus perbudakan tersebut.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengaku geram dengan tudingan yang dilayangkan pemerintah Thailand terkait perbudakan di kapal milik Pusaka Benjina Resource, Benjina, Kepulauan Maluku. Menurut dia, tudingan tersebut dapat berdampak buruk untuk industri olahan laut dari Indonesia.
"Surat kabar di Amerika Serikat (AS), New York Post telah membuat artikel yang menyebutkan seafood yang dikonsumsinya berasal dari tangan perbudakan. Nanti yang ada produk Indonesia bisa diboikot dunia," ujar Susi yang ditemui di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (27/3).
Susi menegaskan, PT Pusaka Benjina Resources (PBR) memang merupakan perusahaan Indonesia. Namun, perusahaan tersebut mengoperasikan kapal-kapal milik Thailand.
"Jangan terkesan Indonesia membuat perbudakan, benar memang perusahaannya Indonesia tapi kapalnya itu pengoperasian kapal asing," kata dia.
Untuk itu, pemerintah bakal melakukan investigasi terkait kasus perbudakan tersebut. Investigasi dilakukan secara bersama-sama oleh kementerian dan lembaga terkait.
"Kemudian imigrasi, Kemenlu melakukan investigasi, KKP kita melakukan terhadap ilegal fishing," pungkas dia.
Sebelumnya, Hasil investigasi Associated Press (AP) menohok Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Kementerian yang dipimpin Susi Pudjiastuti mengaku kecolongan adanya perbudakan terhadap anak buah kapal (ABK) asing di kapal milik Pusaka Benjina Resource di Benjina, Kepulauan Maluku.
Menteri Susi tak terima jika ada yang menyebut pemerintah Indonesia melakukan pembiaran terjadinya perbudakan ABK di wilayah hukum Indonesia. Dia beralibi, Benjina sangat terisolasi dan terpencil sehingga kurang terpantau. Akses ke daerah tersebut hanya bisa dilakukan dengan pesawat sewaan.
"Kita tidak menerima seolah-olah membiarkan dan terjadi perbudakan. Thailand melayangkan (tudingan ini). Ini di luar awareness (perhatian) kita," ujar dia yang ditemui di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (27/3).