Menteri Susi marah banyak korporasi asing akali kuota ikan
Kemarahan Susi ditujukan ke para pejabat negara anggota The Western and Central Pacific Fisheries Commission (WCPFC).
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti marah dengan adanya perbudakan dalam pengelolaan ikan tuna. Selain itu, para korporasi asing banyak mengakali kuota ikan tuna bernilai jutaan dolar.
"Ini sudah tidak pantas dan tidak boleh lagi dilakukan. Selama ini kita mengaku sebagai bangsa beradab dan punya harkat martabat, dan terhubung dengan satu kesatuan ekonomi yang besar dan modern. Namun, melihat praktik perbudakan tetap saja tidak ada tindakan yang dilakukan," ujar Susi di kantornya, Jakarta, Jumat (11/12).
-
Kapan Sentra Kuliner Ikan Kabupaten Garut diresmikan? Dikutip dari ANTARA, Rabu (28/6) sentra ikan tersebut diketahui baru diresmikan pada Selasa 26 Juni 2023 lalu.
-
Apa bukti kepunahan Ikan Pari Jawa? Hilangnya ikan pari Jawa, kerabat kecil ikan pari, merupakan kepunahan ikan laut pertama akibat ulah manusia.
-
Kapan ikan siput ini ditemukan? Armatus Oceanic, sebuah perusahaan teknologi dan komunikasi yang berfokus pada lautan dalam, menulis di X, “CEO kami, profesor Alan Jamieson baru saja memecahkan rekor terdalam yang pernah ada sebelumnya, dengan pengamatan baru-baru ini, terhadap seekor ikan siput di Palung Izu-Ogasawara, di dekat Jepang. Ikan terdalam yang diamati sekarang berada di kedalaman 8336m!”
-
Kenapa Sentra Kuliner Ikan Kabupaten Garut dibangun? Lokasi ini dibangun oleh pemerintah, dan dikelola oleh swasta lalu disewakan kepada pelaku usaha ikan di bawah Dinas Perikanan dan Peternakan Garut.
-
Apa itu susu ikan? "Sejauh yang saya tahu di dunia belum ada istilah susu ikan," kata Epi dalam pesan singkat kepada Health Liputan6.com pada Senin, 9 September 2024.
-
Bagaimana ikan asin diawetkan? Ikan asin adalah ikan yang diawetkan dengan cara diberi garam. Kandungan garam yang tinggi dalam ikan asin dapat menyebabkan dehidrasi pada bayi dan membuatnya merasa haus setelah mengonsumsinya.
Dia mencontohkan kasus lima ABK Indonesia tewas mengenaskan di offshore Angola. Keterbatasan di tengah laut, saking sulitnya air minum pun harus dijatahkan.
"Saya ingatkan kepada mereka semua, kita duduk di hotel bintang lima terus berbicara tentang kuota billion dollar penangkapan ikan tuna. Kita bicara tuna segar berharga ribuan dolar. Tapi saat yang sama, ratusan ribu ABK kapal hidup terjatah atas segelas air minum. Sekian ribu bekerja di laut puluhan tahun, mereka kita temukan hanya dengan satu kresek dan celana pendek," kata dia dengan nada meninggi.
Kemarahan Susi ditujukan kepada para pejabat negara anggota The Western and Central Pacific Fisheries Commission (WCPFC) yang menghalalkan perbudakan dalam pengelolaan ikan tuna.
"Saya mengingatkan, karena banyak negara berkembang tidak mampu mengelola lautnya. Harus menjual, mengkonsesikan, menyewakan lautnya untuk diambil hasil lautnya kepada negara mampu. Di mana kuota kesejahteraan untuk masyarakat pulau kecil tersebut," pungkas dia.