Menteri UKM janji muluskan pengajuan kredit industri kecil
Untuk pemberian KUR bagi industri besar, kata dia, belum selesai evaluasi.
Kabinet Kerja di bawah komando Presiden Joko Widodo tengah bersemangat mempromosikan gemar minum jamu untuk menggairahkan industri kreatif sekaligus industri kecil dan menengah.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) AA Gede Puspayoga menuturkan, dukungan pemerintah juga diberikan melalui pendanaan. Pihaknya berjanji bakal memuluskan penyaluran kredit untuk industri kecil.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Bagaimana Kemenkop UKM mengharapkan UKM dapat berkembang di forum APEC SMEWG? Di forum ini kami saling bertukar wawasan, praktik terbaik dan strategi yang bertujuan memberdayakan UKM untuk berkembang dalam lanskap global yang terus berkembang, dengan sesi berbagi khusus yang berfokus pada strategi pemulihan pandemi di antara anggota APEC.
-
Kapan UGM diresmikan? Universitas Gadjah Mada (UGM) didirikan pada 19 Desember 1949 di Yogyakarta, Indonesia.
-
Siapa dosen UGM yang ahli di bidang kecerdasan buatan? Sementara itu Ganjar Alfian lebih banyak melakukan publikasi terkait penerapan kecerdasan buatan artifisial dan Internet of Things (IoT) untuk bidang manufaktur, kesehatan, rantai pasok, dan transportasi.
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Kenapa Kemendag fokus pada UMKM dalam pertemuan Konsultasi ke-26 AEM Plus Three? Upaya memperkuat usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) diangkat dalam pertemuan Konsultasi ke-26 AEM Plus Three (ASEAN Economic Ministers/AEM Meeting Plus Three).
Dia menegaskan, pemerintah sudah menaikkan batas bawah pemberian kredit usaha rakyat (KUR). "Dulu kredit mikro Rp 20 juta tanpa agunan. Kita naikkan Rp 25 juta yang mikro," ujarnya di kantor Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Jakarta Selatan, Jumat (16/1).
Sedangkan untuk pemberian KUR bagi industri besar, kata dia, belum selesai evaluasi. Salah satu penyebabnya, tingginya angka kredit macet.
"Kemarin NPL nya tinggi, debitur KUR tinggi. Cuma akan tetap untuk di atas Rp 25 juta sampai 500 juta kita masih berlangsung evaluasi," ujarnya,
Dia tidak menampik, debitur dari industri besar menjadi penyumbang kredit macet KUR. "Yang mikro tidak (kredit macet). NPL 4,2 persen yang debitur gede," ucapnya.