Merpati tak lagi beroperasi, BUMN fokus bayar gaji karyawan
Karyawan PT Merpati Nusantara Airlines menderita lantaran gaji dan tunjangan selama berbulan-bulan belum dibayar.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) saat ini tengah fokus untuk selesaikan hak-hak karyawan perusahaan pelat merah yang mati suri. Salah satu yang bakal dibayar adalah PT Merpati Airlines (Persero).
"Prioritas utama setop bleeding sambil menata aset-aset tetap dioptimalkan karena ada panja aset," ujar Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha BUMN Aloysius K kepada wartawan di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Senin (26/10).
-
Kapan Menhub Budi Karya Sumadi melakukan ramp check pesawat di Bandara Soekarno-Hatta? Menhub Budi Karya Sumadi melakukan pemeriksaan atau ramp check dua pesawat di Bandara Soekarno-Hatta Jumat (29/3).
-
Apa yang diresmikan oleh Etihad Airways di Bali? Pendaratan ini menandai peluncuran layanan reguler antara Abu Dhabi dengan Bali.
-
Bagaimana BUMN mendorong kebangkitan pariwisata di Indonesia melalui KEK Sanur? Dirinya menambahkan, KEK Sanur menjadi tonggak sejarah dan milestone bagi destinasi wisata berkelanjutan bertaraf internasional yang dapat mendorong kebangkitan ekosistem pariwisata dan perekonomian di Indonesia.
-
Kapan tabrakan pesawat jet yang membawa bom nuklir terjadi? Pada tanggal 5 Februari 1958, dua pesawat jet milik Angkatan Udara, bertabrakan.
-
Kapan kejadian kaca depan pesawat British Airways nomor 5390 meledak? Pada 10 Juni 1990, penerbangan British Airways nomor 5390 mengalami kejadian luar biasa yang hampir berujung fatal.
-
Apa yang terjadi pada penerbangan Batik Air rute Makassar ke Jakarta yang membuat penumpang panik? Dalam video tersebut terlihat pesawat dalam kondisi gelap dan disebutkan sistem air conditioner (AC) juga mati.
"Merpati sekarang prioritas stop bleeding, caranya selesaikan hak-hak karyawan termasuk PT Leces, PT Iglas. Mereka setop operasi awal 2014," tambah Aloysius.
Seperti diketahui, karyawan PT Merpati Nusantara Airlines menderita lantaran gaji dan tunjangan selama berbulan-bulan belum dibayarkan pemerintah. Padahal, pemerintah telah memberikan Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada Perusahaan Pengelola Aset (PPA) sebesar Rp 1 triliun dari pemerintah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015.
Awak kabin senior PT MNA, Trianggarto meminta perhatian dari pemerintah terkait hak-hak normatif para karyawan. Saat ini, pemerintah belum membayarkan 17 bulan gaji serta biaya-biaya lain termasuk asuransi dan transport karyawan.
"Kami minta dipenuhi dulu hak-hak karyawan. Kasihan ada yang masuk rumah sakit dan meninggal karena tidak mampu membayar. Untuk itu, ibu menteri kami minta menyelesaikan dengan segera dan tengok keluarga kami karena 17 bulan belum dibayar," ujar dia.
Dia menegaskan total kewajiban yang belum dibayar pemerintah hampir mencapai Rp 500 miliar. Trianggarto pun meminta Presiden Jokowi menyisihkan waktu dalam memikirkan nasib para karyawan Merpati. Total karyawan yang tercatat hingga Januari 2015 mencapai 1.451 karyawan. "Ibu Menteri harus menyelesaikan kewajiban kami segera. Karena sudah ada dalam APBN Perubahan 2015 lalu," kata dia.
(mdk/bim)