Mesir Jadi Pasar Ekspor Potensial Alutsista Indonesia
Duta Besar Indonesia untuk Mesir, Helmy Fauzi, mengatakan produk alat utama sistem persenjataan (Alutsista) buatan Indonesia berpotensi dipasarkan di industri senjata Mesir dan negara lainnya di kawasan Afrika. Dia menilai alutsista Indonesia kualitasnya sudah berkelas dunia.
Duta Besar Indonesia untuk Mesir, Helmy Fauzi, mengatakan produk alat utama sistem persenjataan (Alutsista) buatan Indonesia berpotensi dipasarkan di industri senjata Mesir dan negara lainnya di kawasan Afrika. Dia menilai alutsista Indonesia kualitasnya sudah berkelas dunia.
"Kualitas produk alutsista kita sudah dipakai di banyak negara serta memiliki harga yang kompetitif sehingga akan mampu bersaing dengan produsen senjata lain," ujar Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Mesir, Helmy Fauzi, seperti dikutip dari Antara, Senin (11/2).
-
Apa yang sedang dilakukan oleh Timnas Indonesia terkait dengan pemain? Dalam waktu dekat, Timnas Indonesia berencana untuk menaturalisasi dua pemain baru. Nama-nama yang disebut-sebut adalah Mees Hilgers dan Eliano Reijnders. Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengungkapkan rencana ini secara terbuka, meskipun ia tidak memberikan rincian mengenai identitas kedua pemain tersebut.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Apa yang dilakukan Timnas Indonesia di acara Malamnya Bola? Acara olahraga gratis ini akan diselenggarakan pada tanggal 11 Juni 2024 di Jakarta International Velodrome. Acara ini didukung oleh Lifebuoy, Kukubima, Mie Sedaap Cup, serta berbagai media dan penyedia layanan seperti Jakarta International Velodrome, Biznet, KapanLagi.com, Liputan6.com, Merdeka.com, Fimela.com, Dream.co.id, Bola.com, Bola.net, Otosia.com, Brilio.net, Vidio, SCTV, Indosiar, Delta FM, Bahana FM, Prambors FM, Jak FM, Most Radio, dan Radio Sonora 92 FM Jakarta.
-
Apa yang membuat Presiden Mesir kagum dengan TNI? Menurut Bung Karno, Nasser kagum melihat kemampuan pasukan TNI.
-
Kapan HUT Korps Marinir TNI AL diperingati? Setiap tanggal 15 November diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Korps Marinir TNI AL.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
Dia menjelaskan pihak Mabes TNI sudah melakukan penjajakan kerjasama pertahanan Indonesia-Mesir. Hal ini ditandai dengan kunjungan kerja Kepala Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI, Marsekal Muda TNI Kisenda Wiranata Kusuma ke Mesir pada 6-8 Februari 2019.
Dalam kegiatan tersebut, Kisenda melakukan sejumlah pertemuan termasuk dengan pejabat dari Military Intelligence Directorate (MID) Mesir. Pada pertemuan itu disinggung ide penjajakan berbagi informasi intelijen kedua negara.
"Kunjungan Kepala Bais TNI ini adalah momentum yang harus dimanfaatkan dalam rangka peningkatan hubungan bilateral Indonesia-Mesir yang sudah berlangsung puluhan tahun," kata Dubes Helmy.
Dia mengakui informasi mengenai produksi alutsista Indonesia masih kurang tersedia di Mesir. Ditambah, industri pertahanan juga belum optimal dalam melakukan sosialisasi maupun promosi ke Negeri 1.000 Menara ini. Bahkan, dalam pameran pertahanan Mesir pada Desember 2018 lalu, di mana KBRI Kairo secara khusus berpartisipasi, hanya ada satu industri pertahanan swasta dan tidak ada satupun BUMN pertahanan yang ikut meramaikan.
"Kami sudah berkali-kali mengajak dan mengundang industri pertahanan nasional untuk berpromosi ke Mesir, tapi masih belum terealisasi secara optimal," kata Dubes Helmy.
Padahal, lanjut dia, Mesir mempunyai program modernisasi persenjataan militer yang baik. Terlebih, angkatan bersenjata Mesir masih banyak menggelar operasi kontra-insurgensi. Apalagi, secara geopolitik, Mesir memiliki peran signifikan di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara. Untuk itu, dia berpendapat alutsista seperti senapan ringan, kapal cepal dan amunisi berpeluang untuk ditawarkan ke Mesir.
"Saat ini Mesir semakin melirik produk industri pertahanan non-Amerika Serikat sehingga produk nasional kita punya peluang untuk dipasarkan di sana," kata Dubes Helmy.
Terkait upaya peningkatan promosi alutsista RI, dia mengatakan sudah menemui Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu di Kantor Kemenhan, pada 4 Februari 2019. Dalam pertemuan tersebut dibahas peluang peningkatan kerjasama Indonesia-Mesir di bidang pertahanan.
Dia berharap Menteri Pertahanan dapat ikut membantu mempromosikan alutsista Indonesia ke Mesir. Salah satu caranya adalah melakukan penjajakan peningkatan kerja sama pertahanan kedua negara.
"Mengingat Mesir juga memiliki Menteri urusan Produksi Militer, patut juga dijajaki peluang kerja sama antar industri pertahanan kedua negara," ujar Dubes Helmy.
Menurut dia, selama ini pasar Afrika termasuk Mesir merupakan pasar potensial bagi produk-produk nusantara. Komoditas kopi dan kelapa sawit misalnya, merupakan jenis komoditas yang laris manis. Apalagi, Presiden Joko Widodo sudah mengajak para pebisnis untuk melihat potensi pasar Afrika.
"Perekonomian di kawasan Afrika terus tumbuh dan saat ini adalah waktu tepat untuk mengencarkan promosi produk alutsista kita," ujar dia.
Berdasarkan data BPS yang diunduh dari Kemendag RI, total perdagangan Indonesia-Mesir pada periode Januari-November 2018, tercatat sebesar USD 1,07 miliar. Ekspor Indonesia ke Mesir tercatat sebesar USD 949 juta, sedangkan impor Indonesia dari Mesir sebesar USD 121 juta.
Dengan demikian, surplus untuk Indonesia dalam neraca perdagangan dengan Mesir pada periode tersebut USD 828 juta.
Baca juga:
Bank Indonesia Prediksi Defisit Transaksi Berjalan Masih Terjadi di Triwulan I 2019
Penelitian: Perlambatan Ekonomi China Tak Pengaruhi Investasi RI
Soroti Impor, Prabowo Minta DPR Cek Kondisi Pabrik Gula
Menko Darmin: Impor TInggi Karena Kita Banyak Bangun Infrastruktur
Bos Bappenas Beberkan Penghambat Pertumbuhan Ekonomi RI
Dubes Minta Mayora Group Bangun Pabrik di Rusia
Perhelatan Internasional Dongkrak Ekspor Jasa RI Capai 5,64 Persen