Milik stok 2,7 juta ton, Bulog belum berencana kembali lakukan impor beras
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, menyatakan sebelumnya stok di gudang Bulog sebesar 1,2 juta ton. Stok tersebut terus meningkat dengan penyerapan beras petani dalam negeri yang dilakukan oleh Bulog. Selain itu, hingga September akan ada lagi tambahan beras yang masuk sehingga stok bisa mencapai 3,7 juta ton.
Perum Bulog memastikan tidak akan melakukan impor beras dalam waktu dekat. Perusahaan pelat merah tersebut mengaku saat ini memiliki stok beras mencapai 2,7 juta ton.
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, menyatakan sebelumnya stok di gudang Bulog sebesar 1,2 juta ton. Stok tersebut terus meningkat dengan penyerapan beras petani dalam negeri yang dilakukan oleh Bulog.
-
Mengapa Budi Waseso berpendapat Pramuka penting? Pasalnya, kata dia, kegiatan Pramuka sudah ada dari zaman kemerdekaan Indonesia. "Kalau kita bicara Pramuka jangan hanya sekarang. Artinya, itu harus berawal dari sejarah. Dari zaman kemerdekaan, sebelum kemerdakaan Pramuka itu sudah aktif dan sudah ada. Dulu namanya pandu-pandu disatukan jadi Pramuka.
-
Siapa yang menugaskan BULOG untuk mengimpor beras? “Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton”, ujar Tomi.
-
Apa isi dari Bubur Ase? Mengutip Instagram Majalah Jakita Pemrov DKI Jakarta, Bubur Ase merupakan kuliner bubur nasi yang diberi isian sayur berupa irisan timun, tauge, selederi dan asinan sawi. Selanjutnya bubur nasi beserta isiannya disiram kuah semur berisi daging sapi dan potongan tahu putih.
-
Dari mana BULOG mengimpor beras untuk memenuhi kebutuhan di Indonesia? “Saat ini kita sudah kontrak dengan beberapa negara yang produksinya masih banyak yaitu Thailand, Vietnam, Pakistan, Myanmar dan Kamboja. Selanjutnya kita juga akan menjajaki dengan India maupun negara lainnya yang memungkinkan dan memenuhi persyaratan”, tambah Tomi.
-
Apa yang terjadi pada oknum buruh yang mempermainkan beras di gudang BULOG? Oknum buruh yang merupakan tenaga harian lepas di gudang Banjar Kemantren 2 dalam video tersebut sudah tidak dipekerjakan lagi dan Kepala Gudang Banjar Kemantren 2 sudah diberikan Surat Peringatan (SP) dan dimutasi.
-
Bagaimana menurut Budi Waseso, Pramuka seharusnya diterapkan? "Oleh sebab itu, mungkin kemarin Permen (Permendikbud) itu menurut saya harus dicabut. Karena kalau kita memulai dari itu ya kita harus scr keseluruhannya harus ada izin keppres-nya enggak. Artinya, tidak serta merta hanya melalui keputusan menteri," jelasnya.
"Beras kita hampir 2,5 juta ton, bahkan 2,7 ton. Itu sebelumnya sudah ada 1,2 juta ton yang lalu," ujar dia di Kantor Perum Bulog, Jakarta, Selasa (31/7).
Selain itu, hingga September akan ada lagi tambahan beras yang masuk ke gudang Bulog dari penyerapan dalam negeri. Dengan demikian, stok beras yang dimiliki Bulog bisa mencapai 3,7 juta ton.
"Mungkin sekitar sampai September dari dalam negeri itu 1 juta ton. Kelompok tani siap berikan pada kita. Itu dari Juli-September. Kalau ditambah 1 juta ton, bisa 3,7 juta ton. (Penyerapan) Harian kita kira 9 ribu-10ribu ton dari semua wilayah. Yang sekarang panen yang sekarang surplus kita ambil," jelas dia.
Dengan posisi stok seperti saat ini, Buwas, sapaan akrab Budi Waseso, memastikan pihaknya belum akan membuka keran impor beras dalam waktu dekat meski telah mengantongi izin impor dari Kementerian Perdagangan (Kemendag).
"Makanya kita tidak mau impor dulu karena yang lama saja belum (habis)," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Curhat Budi Waseso saat aset Bulog kerap direbut para mafia tanah
Bulog gandeng Jamdatun dalam penyelesaian sengketa hukum
Bulog target beras sachet dijual di seluruh Indonesia pada September 2018
September, Bulog jual beras sachet di seluruh Indonesia
Stabilkan harga, Bulog Bali turunkan HET beras jadi Rp 8.950 per Kg
Program mudik gratis, Bulog berangkatkan 1.200 orang pulang kampung
Tak raup untung, ini tujuan Bulog jual beras kemasan sachet seharga Rp 2.500