Nelayan kerap alami perampokan pakai senpi laras panjang di Karimata
Dari pengakuan nelayan, mereka harus kehilangan pendapatan sebesar RP 25 juta atau setara 1 - 2 ton kepiting.
Hari ini, 500 nelayan menggeruduk kantor Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meminta perlindungan terhadap aksi perampokan yang mereka alami di selat Karimata. Kejadian perampokan ini sendiri sudah berlangsung sejak 3 bulan lalu dan terjadi sebanyak 86 kali.
"Nelayan itu datang dari berbagai daerah termasuk dari Muara Angke, Tegal, Karawang, Cirebon itu datang ke KKP menyampaikan aspirasi sebenarnya. Mereka mengeluhkan saat menangkap rajungan di sekitar perairan wilayah Lampung, selama 3 bulan terakhir mengalami masalah keamanan, di mana sudah terjadi 86 kali ada perompakan," kata Sjarief Widjaja dalam konferensi pers di kantor KKP, Jakarta, Selasa (23/8).
Dikatakan Sjarief, modus perampokan yang dilakukan oleh para perompak dengan cara menunggu nelayan selesai menangkap kepiting kemudian menyambangi mereka dengan menggunakan topeng lalu menodongkan senjata laras panjang rakitan.
"Mereka sudah menangkap rajungan dengan ramah lingkungan sesuai arahan bu Menteri, tapi ternyata 86 kali sudah diambil kepitingnya itu disertai dengan penodongan senjata rakitan, pistol maupun laras panjang. Ini sudah berlangsung selama 3 bulan terjadi," jelasnya.
Nelayan juga mengaku khawatir apabila mereka melapor ke KKP dan terekspose media maka aksi para perompak akan semakin brutal. "Ketika mereka melaut justru lebih sangar lagi upaya perampokan di lapangan," ucapnya.
Selain melaporkan masalah perampokan, kata Sjarief, nelayan juga mengeluhkan jatuhnya harga kepiting rajungan hampir 60 persen dari sebelumnya Rp 90.000 menjadi Rp 30.000 per kilogram (Kg). Ini membuat beban mereka semakin berat setelah mengalami perampokan.
"Disamping itu kita akan segera mengirim tim untuk mengecek harga rajungan di lapangan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat akan bisa dibuktikan," ungkapnya.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengungkapkan, pihaknya akan langsung merespon laporan nelayan. Dari pengakuan nelayan, mereka harus kehilangan pendapatan sebesar RP 25 juta atau setara 1 - 2 ton kepiting.
"Jadi nanti pak sekjen besok pagi akan berangkat ke polda Lampung dan berkoordinasi untuk bisa bekerjasama membuat tim gabungan dalam mengamankan penangkapan ikan yang dilakukan oleh para nelayan dari Jawa ini," pungkasnya.
Baca juga:
Menteri Susi tenggelamkan 60 kapal pencuri ikan, ini penampakannya
Pencurian ikan, Susi duga separuh ABK Indonesia korban perdagangan
Ancaman Menteri Susi agar penangkapan ikan tak digarap asing
Susi tabuh genderang perang jika perikanan tangkap dikelola asing
Menteri Susi: Basmi pencurian ikan tak boleh setengah-setengah
Pelabuhan Benoa 'surga' pencuri ikan, Menteri Susi pun tak berkutik
29 Kapal pencuri ikan tertangkap bulan lalu, terbanyak di Natuna
-
Kapan Sentra Kuliner Ikan Kabupaten Garut diresmikan? Dikutip dari ANTARA, Rabu (28/6) sentra ikan tersebut diketahui baru diresmikan pada Selasa 26 Juni 2023 lalu.
-
Di mana para nelayan menemukan bangkai ikan aneh tersebut? Hewan laut aneh dan misterius ini tidak sengaja ditangkap kapal nelayan Jepang; Zuiyo Maru yang sedang berlayar disebelah timur Christchurch, Selandia Baru.
-
Siapa penemu Ikan Mujair? Ikan ini di Indonesia pertama kali ditemukan oleh Pak Mujair di muara Sungai Serang pantai selatan Blitar, Jawa Timur pada tahun 1939.
-
Kenapa Sentra Kuliner Ikan Kabupaten Garut dibangun? Lokasi ini dibangun oleh pemerintah, dan dikelola oleh swasta lalu disewakan kepada pelaku usaha ikan di bawah Dinas Perikanan dan Peternakan Garut.
-
Bagaimana Ikan Pari Jawa punah? Tim melakukan pemodelan baru yang mencakup semua informasi yang tersedia tentang spesies yang mengungkapkan bahwa Ikan Stingaree Jawa telah punah.
-
Apa yang dimaksud dengan Pesmol Ikan? Pesmol ikan merupakan salah satu hidangan yang begitu menggugah selera. Biasanya, pesmol ikan disajikan dengan cita rasa yang pedas dan gurih.