OJK: Rupiah membaik jadi bukti ekonomi Indonesia cerah
Penguatan nilai tukar Rupiah terhadap USD akan mendorong perbaikan iklim investasi.
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) semakin menguat. Menurut data Bloomberg, Rupiah menyentuh angka Rp 13.445,- per USD pada jeda siang perdagangan, Kamis (11/2).
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Nurhaida mengatakan, penguatan nilai tukar Rupiah terhadap USD akan mendorong perbaikan iklim investasi.
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Kenapa OJK menyelenggarakan Pasar Keuangan Rakyat (PKR) di Sumbawa Barat? Perluasan akses keuangan merupakan salah satu strategi yang efektif untuk menurunkan tingkat kemiskinan dan meningkatkan stabilitas sistem keuangan. Melalui akses pembiayaan yang mudah dan murah, penciptaan pusat-pusat kegiatan ekonomi baru di berbagai daerah akan dapat terwujud,” kata Ogi, Minggu (29/10).
-
Bagaimana OJK menilai stabilitas sektor jasa keuangan Indonesia? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Mengapa OJK menyatakan sektor jasa keuangan Indonesia stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Kenapa OJK mengimbau masyarakat waspada terhadap penipuan keuangan? Masyarakat Indonesia diimbau agar selalu waspada terhadap modus penipuan layanan di sektor jasa keuangan. Pasalnya sudah terjadi penipuan yang merugikan banyak korban.
-
Bagaimana OJK mendorong penguatan governansi di sektor jasa keuangan? OJK telah meminta agar Industri Jasa Keuangan terus memperkuat governansi antara lain dengan penerapan manajemen risiko dan manajemen anti-fraud serta penyuapan.
"Itu kan nilai tukar ya, kalau nilai tukar kita membaik tentu nanti iklim investasi akan membaik, tapi tentu kita akan lihat secara detil ya, investasi di bidang apa dan lain-lain," kata Nurhaida di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Kamis (11/2).
OJK bersama pemerintah dan Bank Indonesia, lanjut Nurhaida, masih terus mengantisipasi pergerakan ekonomi global meski Rupiah tampak semakin membaik. Kendati demikian, penguatan Rupiah terhadap USD tidak bisa diprediksi akan bertahan hingga berapa lama.
"Kalau (prediksi sampai kapan) itu kita enggak bisa, itu kan volatile global, banyak sekali faktor yang mempengaruhi, misalnya Fed Fund Rate, kemarin itu FOMC itu tetap ya tidak berubah, tetapi kemudian ada juga yang memperkirakan mungkin akan terjadi perubahan dan itu banyak sekali item yang mempengaruhi," jelas Nurhaida.
Nurhaida melihat, kondisi perekonomian 2016 akan semakin baik. Hal ini sudah tercermin dari membaiknya nilai tukar Rupiah dan jumlah investasi masuk di awal 2016.
"Bursa kita indeks data per Januari meningkat 0,48 persen, IHSG Februari, kemarin sudah naik 3,3 persen. Kita melihat sudah ada inflow, year to date saham asing Rp 0,3 triliun dibandingkan tahun lalu akhir 2015 outflow Rp 40 triliun. Ini perkembangan berarti di pasar modal kita. Terjadi beberapa perbaikan," jelas Nurhaida.
"Kita lihat semester dua 2015 itu sudah semakin baik dari semester I dan di awal 2016 ini paling tidak sektor pasar modal itu terjadi pertumbuhan yang bagus, tetapi bagaimana kemudian kita bisa menjaga agar pertumbuhan ini sustain," tutup Nurhaida.
(mdk/sau)