Pasca Dilanda Gempa, Operasional Kapal Milik PT Pelni Tujuan Surabaya Kembali Normal
PT Pelni Kotabaru Batulicin juga menyiapkan dua armada tambahan terutama rute Batulicin-Surabaya.
PT Pelni Kotabaru Batulicin juga menyiapkan dua armada tambahan terutama rute Batulicin-Surabaya.
- 52 Kru Ceburkan Diri saat Kapal Kirana Terbakar di Perairan Semarang, Begini Kondisi Korban
- Setelah Berlayar Tiga Hari, Ratusan Personel TNI Berlabuh untuk Upacara di IKN
- Ratusan Pemudik ke Jakarta Naik Kapal Perang TNI AL dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang
- Ternyata di Laut Indonesia Masih Banyak Ranjau Peninggalan Perang Dunia II, ini 2 Kapal Perang Canggih Baru Milik TNI AL Siap Memburunya
Pasca Dilanda Gempa, Operasional Kapal Milik PT Pelni Tujuan Surabaya Kembali Normal
Operasional pelayaran rute Pelabuhan Samudera Batulicin Provinsi Kalimantan Selatan-Tanjung Perak Surabaya, kembali normal usai gempa bumi Magnitudo 6,5 melanda Laut Jawa bagian Utara di wilayah Kota Tuban.
"Pelni Kotabaru-Batulicin tetap melayani pelayaran dengan tujuan Batulicin-Surabaya. Pasca gempa di Laut Jawa tidak berimbas terhadap pelayanan yang dilakukan pihak manajemen," kata Kepala PT Pelni (Persero) Cabang Batulicin Yuni dilansir Antara, Minggu (24/3).
Diketahui, gempa tektonik Mag 6,5 menggetarkan wilayah Kota Tuban Jawa Timur hingga terasa ke pesisir Kalimantan Selatan termasuk Kabupaten Tanah Bumbu dan sekitarnya pada Jumat (22/3) sore.
Saat terjadi gempa, Yuni mengungkapkan tidak ada aktivitas pelayaran armada di Pelabuhan Samudera Batulicin menuju Surabaya, sehingga tidak berdampak terhadap pelayanan penumpang.
Sementara itu, Yuni menyebutkan jumlah penumpang asal Pelabuhan Batulicin menuju Pulau Jawa Port dan Sulawesi Port sudah terjadi kenaikan sejak awal Ramadhan 1445 Hijriah sekitar 2.100 orang hanya sekali pemberangkatan.
Padahal, dikatakan Yuni, jumlah penumpang saat kondisi normal atau sebelum Ramadhan mencapai 2.000 orang selama sebulan untuk dua kali jadwal pemberangkatan kapal.
Yuni menuturkan kenaikan jumlah penumpang awal Ramadhan 2024 sama dengan tahun sebelumnya mencapai 20 persen.
Terkait Lebaran 2024, Yuni memperkirakan puncak lonjakan penumpang akan terjadi pada 5 April 2024 atau H-5 Idul Fitri 1445 Hijriah.
Untuk menghadapi lonjakan penumpang selama angkutan lebaran, PT Pelni Kotabaru Batulicin juga menyiapkan dua armada tambahan terutama rute Batulicin-Surabaya.
Dua armada tambahan tersebut, yakni KM Leuser dengan tujuan Batulicin-Surabaya jadwal keberangkatan pada 28 Maret 2024 dan KM Binaiya rute sama jadwal keberangkatan pada 6 April 2024.
Armada tersebut merupakan kapal penumpang dengan kapasitas mencapai 1.000 orang dengan jadwal pemberangkatan setiap dua pekan sekali atau dua kali per bulan.
Selain itu, armada lain seperti KM Egon juga melayani tujuan Batulicin-Pare-Pare-Bontang, Batulicin-Surabaya- Lembar-Waingapu.
KM Wilis melayani tujuan Batulicin, Makassar, Labuan Bajo, Bima, Waingapu, Ende, Kupang, Kalabahi. KM Sabuk Nusantara 93 melayani tujuan Kotabaru-Batulicin-Pulau 9-Majene-Silopo yang beroperasi sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
"Tarif untuk Batulicin-Surabaya untuk orang dewasa Rp253.000/orang dan tujuan Batulicin-Makassar Rp221.000/orang," tutur Yuni.
Pelanggan atau calon penumpang dapat melihat informasi ketersediaan tiket melalui aplikasi "Pelni Mobile".
Melalui aplikasi tersebut yang bersangkutan juga mendapatkan pembaharuan ketersediaan tiket dan penawaran terbaru dan adanya layanan add-on yang dapat dibeli di loket Pelni.
Sedangkan, tarif kendaraan pelanggan dapat mengecek dan memesan melalui aplikasi "MyCargoo" dengan biaya kendaraan roda dua sebesar Rp685.000 per unit dan mobil kapasitas lebih dari 2,000 cc sekitar Rp2.895.000.
"PT Pelni terus berkomitmen untuk memberikan layanan yang terbaik kepada pelanggan dengan mempermudah pembelian tiket melalui aplikasi, menambah chanel pembayaran dan pembelian tiket serta meningkatkan fasilitas layanan di atas kapal," ungkap Yuni.